6.5. Analisis Perancangan Metode Kerja
Dari peta pekerja dan mesin sekarang dapat disimpulkan bahwa pada prosedur kerja pada fasilitas kerja aktual terlalu banyak menganggur sedangkan
waktu operator lebih banyak bekerja tanpa melibatkan fasilitas kerja. waktu yang dibutuhkan untuk memotong 12 buah ubi adalah 96 detik dengan persentase idle
sebesar 25 berdasarkan peta pekerja dan mesin, sedangkan metode kerja baru waktu yang dibutuhkan hanya 38 detik dengan persentase idle sebesar 5,27, hal ini
menunjukkan dengan perancangan dan penambahan fasilitas kerja usulan, tata letak komponen dan metode kerja yang baru maka terjadi pengurangan waktu pengerjaan
sebesar 58 detik. Persentase aktivitas produktif operator adalah 100 sedangkan mesin hanya 75 berdasarkan peta pekerja dan mesin sekarang dan selama operator
bekerja independen mesin slicer tetap dihidupkan sehingga terjadi pemborosan sumber daya yang digunakan. Pada peta pekerja dan mesin usulan persentase
produktif operator 100 sedangkan mesin 94,73. Hal ini menunjukkan peningkatan efisiensi penggunaan mesin sebesar 19,73. Untuk itu prosedur kerja aktual perlu
diperbaiki sehingga kerja manusia dan mesin lebih seimbang dan karyawan dapat menjalankan proses kerja dengan seragam dan gerakan yang efisien.
Perbandingan antara metode kerja aktual dengan metode kerja usulan dapat dilihat dengan jelas pada Tabel 6.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Perbandingan Metode Kerja Aktual dan Metode Kerja Usulan No.
Metode Kerja Aktual No
Metode Kerja Usulan
1. Karyawan transportasi mengangkat ubi
kayu yang telah dikupas dari stasiun pengupasan dengan menggunakan kereta
sorong dan dimasukkan ke dalam ember 1.
Karyawan transportasi mengangkat ubi kayu yang telah dikupas dari stasiun
pengupasan dengan menggunakan kereta sorong dan dimasukkan ke dalam
ember 2.
Operator mesin slicer menjangkau ubi kayu yang akan dipotong dari ember disamping
kanan operator 2.
Operator mesin slicer menjangkau ubi kayu yang akan dipotong dari ember di
samping kiri operator 3.
Operator mesin slicer memotong ubi kayu dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri
tidak melakukan aktivitas apapun. 3.
Operator mesin slicer memotong ubi kayu dengan tangan kanan sedangkan
tangan kiri menjangkau ubi dari dalam ember
4. Operator mesin slicer menjangkau ubi kayu
yang akan dipotong dari ember ubi berikutnya dengan tangan kanan
4. Operator mesin slicer memberikan ubi
kayu yang akan dipotong ke tangan kanan dengan tangan kiri
5. Operator mesin slicer memotong ubi kayu
berikutnya dengan tangan kanan. 5.
Operator mesin slicer mendorong sisa ubi kayu yang belum terpotong dengan
ubi kayu yang baru 6.
Operator bak pencucian mencuci ubi dengan posisi berdiri dengan postur tubuh
membungkuk -90
o
6. Operator bak pencucian mencuci ubi
dengan posisi duduk dengan postur tubuh sedikit membungkuk -30
o
7. Operator
bak pencucian mengangkat keranjang berisi ubi dengan posisi berdiri
dengan postur tubuh sedikit membungkuk - 20
o
dan kaki sedikit jinjit. 7.
Operator bak pencucian mengangkat keranjang berisi ubi dengan posisi
duduk dengan postur tubuh sedikit membungkuk -10
o
.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Perbandingan Metode Kerja Aktual dan Metode Kerja Usulan lanjutan No.
Metode Kerja Aktual No.
Metode Kerja Usulan
8. Operator pencucian melakukan aktivitas
pencucian bak dengan cara menguras bak dengan memakai ember.
8. Operator pencucian melakukan aktivitas
pencucian bak dengan cara membuka kran pembuangan yang dialirkan ke
pembuangan. 9.
Operator pencucian melakukan aktivitas pengisian bak dengan memakai ember.
9. Operator pencucian melakukan aktivitas
pengisian bak dengan melaui kran air memakai selang.
Untuk penilaian postur kerja metode kerja baru dengan software QEC dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman L-34 dan untuk rekapitulasi hasil analisis penilaian
skor postur kerja usulan dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman L-41.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN