3.7. Fuzzy FMEA Failure Mode and Effect Analysis
Fuzzy FMEA Failure Mode and Effect Analysis merupakan metodologi yang memakai logika fuzzy dalam mengindentifikasi permasalahan atau
penyebab kegagalan yang terjadi melalui pertimbangan kriteria Severity S, Occurance O, dan Detectability D. Logika fuzzy pada metode FMEA ini dapat
dikombinasikan antara severity, occurance, dan detectability untuk struktur hasil yang lebih fleksibel.
Fuzzy FMEA memakai aturan-aturan fuzzy yang didapatkan dari formulasi linguistic kedalam bentuk “If – Then” rules melalui variable linguistic dari kriteria
Severity S, Occurance O, dan Detectability D sebagai input numeriknya dengan range rating antara 1 -10 untuk kemudian diterjemahkan kedalam bentuk
linguistik Very Low VL, Low L, Moderate M, High H, dan Very High VH. Untuk output FRPN Fuzzy Risk Priority Number yang memiliki range dari 1 –
1000 merupakan hasil perkalian matematis input-input numeric S,O,dan D kemudian diterjemahakan ke dalam bentuk linguistik yaitu Very Low VL, Very
Low-LowVL-L, Low L, Low-Moderate L-M, Moderate M, Moderate M, Moderate – High M – H, High H, High – Very High H-VH, Very High VH.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.14. Matriks Fuzzy FMEA Rules
Javier, 2001
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
6
6
Sukaria Sinullingga. Metode Penelitian. Medan :USU press, 2013 h.34-35.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, karena penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual dan akurat tentang fakta-
fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu.
4.2. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini adalah jumlah produk crumb rubber yang di rework.
4.3. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang memiliki nilai yang berbeda-beda atau bervariasi. Nilai dari variabel dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif Sinulinggga,
2015. Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen
a. Bahan baku karet b. Proses produksi
Variabel-variabel ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah rework hasil produksi.
Universitas Sumatera Utara