Very Low VL Low L Moderate M High H Very High VH

Perhitungan fungsi keanggotaan input dibuat berdasarkan tipe kurva yang ditunjukkan pada tabel 5.14. untuk setiap kategori sebagai berikut :

a. Very Low VL

f x; 0, 0, 1, 2.5 = Nilai keanggotaan input 1 = 1 Nilai keanggotaan input 2 = 2,5-2 2,5-1 = 0,33 Nilai keanggotaan input 3 = 0 Nilai keanggotaan input 4 = 0 Nilai keanggotaan input 5 = 0 Nilai keanggotaan input 6 = 0 Nilai keanggotaan input 7 = 0 Nilai keanggotaan input 8 = 0 Nilai keanggotaan input 9 = 0 Nilai keanggotaan input 10 = 0

b. Low L

f x; 1, 2.5, 4.5 = Universitas Sumatera Utara Nilai keanggotaan input 1 = 0 Nilai keanggotaan input 2 = 2-1 2,5-1 = 0,67 Nilai keanggotaan input 3 = 4,5-3 4,5-2,5 = 0,75 Nilai keanggotaan input 4 = 4,5-4 4,5-2,5 = 0,25 Nilai keanggotaan input 5 = 0 Nilai keanggotaan input 6 = 0 Nilai keanggotaan input 7 = 0 Nilai keanggotaan input 8 = 0 Nilai keanggotaan input 9 = 0 Nilai keanggotaan input 10 = 0

c. Moderate M

f x; 2.5, 4.5, 5.5, 7.5 = Nilai keanggotaan input 1 = 0 Nilai keanggotaan input 2 = 0 Nilai keanggotaan input 3 = 3-2,5 4,5-2,5 = 0,25 Nilai keanggotaan input 4 = 4-2,5 4,5-2,5 = 0,75 Nilai keanggotaan input 5 = 1 Universitas Sumatera Utara Nilai keanggotaan input 6 = 7,5-6 7,5-5,5 = 0,75 Nilai keanggotaan input 7 = 7,5-7 7,5-5,5 = 0,25 Nilai keanggotaan input 8 = 0 Nilai keanggotaan input 9 = 0 Nilai keanggotaan input 10 = 0

d. High H

f x; 5.5, 7.5, 9 = Nilai keanggotaan input 1 = 0 Nilai keanggotaan input 2 = 0 Nilai keanggotaan input 3 = 0 Nilai keanggotaan input 4 = 0 Nilai keanggotaan input 5 = 0 Nilai keanggotaan input 6 = 6-5,5 7,5-5,5 = 0,25 Nilai keanggotaan input 7 = 7-5,5 7,5-5,5 = 0,75 Nilai keanggotaan input 8 = 9-8 9-7,5 = 0,67 Nilai keanggotaan input 9 = 0 Nilai keanggotaan input 10 = 0 Universitas Sumatera Utara

e. Very High VH

f x; 7.5, 9, 10, 10 = Nilai keanggotaan input 1 = 1 Nilai keanggotaan input 2 = 0 Nilai keanggotaan input 3 = 0 Nilai keanggotaan input 4 = 0 Nilai keanggotaan input 5 = 0 Nilai keanggotaan input 6 = 0 Nilai keanggotaan input 7 = 0 Nilai keanggotaan input 8 = 8-7,5 9-7,5 = 0,33 Nilai keanggotaan input 9 = 1 Nilai keanggotaan input 10 = 1

5.2.8.9.4. Pembuatan Himpunan Output Fuzzy

Nilai tertinggi untuk masing-masing input S severity, O occurance dan D detection adalah 10, maka batas nilai output FRPN yang tertinggi adalah 1000. Rentang nilai output FRPN adalah 1-1000. Nilai output FRPN dibagi atas Sembilan kategori, yaitu : 1. Very Low VL Universitas Sumatera Utara 2. Very Low-Low VLL 3. Low L 4. Low-Moderate L-M 5. Moderate M 6. Moderate-High M-H 7. High H 8. High-Very High H-VH 9. Very-High VH Parameter untuk fungsi keanggotaan variabel output dapat dilihat pada tabel 5.14. Tabel 5.14. Parameter Fungsi Keanggotaan Variabel Output Kategori Tipe Kurva Parameter VL BahuTrapesium [0, 0, 25, 75] VL-L Segitiga [25, 75, 125] L Segitiga [75, 125, 200] L-M Segitiga [125, 200, 300] M Segitiga [200, 300, 400] M-H Segitiga [300, 400, 500] H Segitiga [400, 500, 700] H-VH Segitiga [500, 700, 900] VH BahuTrapesium [700, 900, 1000, 1000]

5.2.8.9.5. Perhitungan Fungsi Keanggotaan Output

Universitas Sumatera Utara Perhitungan fungsi keanggotaan output dibuat berdasarkan tipe kurva yang ditunjukkan pada tabel 5.13. untuk setiap kategori sebagai berikut :

a. Very Low VL

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Analisa dan Penerapan Statistical Quality Control (SQC) dengan Perbaikan Kualitas Smoke Sheet di PTPN III Kebun Gunung Para

2 47 162

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 19

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 1

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 6

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 1 11

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 1 1

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 13

Analisa Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC)

1 2 8

PENGGUNAAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK

0 0 7