Metode Mamdani LANDASAN TEORI

3.6. Metode Mamdani

Metode mamdani sering dikenal sebagai metode Max-Min. Metode ini diperkenalkan oleh Ebrahim Mamdani pada tahun 1975. Untuk mendapatkan output, diperlukan 4 tahapan : 1. Pembentukan himpunan fuzzy Pada metode mamdani, baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy. 2. Aplikasi fungsi implikasi aturan Pada metode mamdani, fungsi implikasi yang digunakan adalah Min. 3. Komposisi aturan Tidak seperti penalaran monoton, apabila sistem terdiri dari beberapa aturan, maka inferensi diperoleh dari kumpulan dan korelasi antar aturan. Ada 3 metode yang digunakan dalam melakukan inferensi sistem fuzzy, yaitu : max, additive, dan probabilistic OR probor. a. Metode Max Maximum Pada metode ini, solusi himpunan fuzzy diperoleh dengan cara mengambil nilai maksimum aturan, kemudian menggunakannya untuk memodifikasi daerah fuzzy, dan mengaplikasikannya ke output dengan menggunakan operator OR union. Secara umum dapat dituliskan : µ sf [X i ] = maxµ sf [X i ],µ kf [X i ] dengan : µ sf [X i ] = nilai keanggotaan solusi fuzzy sampai aturan ke-i; µ kf [X i ] = nilai keanggotaan konsekuen fuzzy aturan ke-i; Universitas Sumatera Utara Misalkan ada tiga aturan proposisi sebagai berikut : [R1] IF Biaya Produksi RENDAH And Permintaan NAIK THEN Produksi Barang BERTAMBAH ; [R2] IF Biaya Produksi STANDAR THEN Produksi Barang NORMAL ; [R3] IF Biaya Produksi TINGGI And Permintaan TURUN THEN Produksi Barang BERKURANG ; Proses inferensi dengan menggunakan metode Max dalam melakukan komposisi aturan seperti terlihat pada gambar berikut ini. Universitas Sumatera Utara 1. Input fuzzy 2. Aplikasi 3. Aplikasi operasi fuzzy metode implikasi NAIK BERTAMBAH Rendah IF Biaya Produksi RENDAH AND Permintaan NAIK THEN Produksi Barang BERTAMBAH STANDAR NORMAL Tak ada IF Biaya Produksi STANDAR THEN Produksi Barang NORMAL TINGGI TURUN BERKURANG IF Biaya Produksi TINGGI And Permintaan TURUN THEN Produksi Barang BERKURANG 4. Aplikasi metode komposisi max Gambar 3.12. Komposisi aturan Fuzzy : Metode MAX Universitas Sumatera Utara 4. Penegasan defuzzy Input dari proses defuzzy adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat diambil suatu nilai crisp tertentu sebagai output seperti terlihat pada gambar 3.13. Daerah fuzzy ‘A’ Output : Daerah fuzzy ‘D’ Daerah fuzzy ‘B’ Daerah fuzzy ‘C’ Nilai yang diharapkan Gambar 3.13. Proses Defuzzy Ada beberapa metode defuzzy yang bisa dipakai pada komposisi aturan Mamdani, antara lain: a. Metode Centroid Composite Moment Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat z Universitas Sumatera Utara daerah fuzzy. Secara umum dirumuskan : Untuk variabel kontinu, atau Untuk variabel diskret b. Metode Bisektor Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai keanggotaan setengah dari jumlah total nilai keanggotaan pada daerah fuzzy. Secara umum dituliskan : z p sedemikian hingga ∫R p 1 µ z dz = ∫p Rn µ z dz c. Metode Mean of Maximum MOM Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai rata-rata domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum. d. Metode Largest of Maximum LOM Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai terbesar dari domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum. e. Metode Smallest of Maximum SOM Pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil nilai terkecil dari domain yang memiliki nilai keanggotaan maksimum. Universitas Sumatera Utara

3.7. Fuzzy FMEA Failure Mode and Effect Analysis

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Statistiqal Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) Dalam Perbaikan Kualitas Produk di PT. Tirta Sibayakindo

40 207 145

Analisa dan Penerapan Statistical Quality Control (SQC) dengan Perbaikan Kualitas Smoke Sheet di PTPN III Kebun Gunung Para

2 47 162

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 19

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 1

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 6

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 1 11

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 1 1

Analisa Pengendalian Kualitas Produk untuk Memperbaiki Rework dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Fuzzy FMEA pada PT. Socfin Indonesia Kebun Tanah Besih

0 0 13

Analisa Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC)

1 2 8

PENGGUNAAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK

0 0 7