Diagram Sebab Akibat Stratifikasi

2.6.3 Diagram Sebab Akibat

Diagram sebab akibat adalah suatu diagram yang menunjukkan hubungan antara sebab akibat. Berkaitan dengan pengendalian proses stastistical, diagram sebab akibat dipergunakan untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab sebab dan karakteristik kualitas akibat yang sering disebut juga sebagai diagram tulang ikan fishbone diagram karena bentuknya seperti kerangka ikan. Pada dasarnya diagram sebab akibat dapat dipergunakan untuk kebutuhan- kebutuhan sebagai berikut: a. Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah. b. Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah c. Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab suatu masalah yang sedang dikaji kita dapat mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1. Apa penyebabnya? 2. Mengapa kondisi atau penyebab itu terjadi? 3. Bertanya “mengapa” beberapa kali konsep five whys sampai ditemukan penyebab yang cukup spesifik untuk diambil tindakan peningkatan. Penyebab-penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau dicatat ke dalam diagram sebab akibat seperti pada gambar 2.3 Gambar 2.5 Contoh Diagram Tulang ikan Sebab Akibat Sumber: Goetsch dan Davis 1995

2.6.4 Stratifikasi

Stratifikasi adalah menguraikan dan mengelompokkan data menjadi unsur- unsur tunggal persoalan, sehingga menjadi lebih jelas. Kegunaannya untuk menemukan persoalan, penyebab persoalan dan untuk menyiapkan Diagram Pareto. PENJUAL JENIS A B C D E F TOTAL I II III 125 50 25 100 100 25 50 25 - 75 25 25 100 100 100 50 50 25 500 300 150 TOTAL 200 225 75 125 175 150 950 Tabel 2.3 Stratifikasi 2.6.6 Control Chart Control Chart adalah grafik yang menyerupai run chart yang digunakan untuk menentukan apakah suatu proses berada dalam keadaan in control atau out of control. Control limit yang meliputi batas atas upper control limit dan batas bawah lower control limit dapt membantu kita untuk menggambarkan performansi yang diharapkan dari suatu proses, yang menunjukkan bahwa proses tersebut konsisten. Dengan mengetahui kondisi proses, maka kita dapat mengetahui sumber variasi proses, apakah merupakan common cause atau special cause. Apabila merupakan special cause, kita dapat mengadakan perubahan tanpa mengubah proses secara keseluruhan, teteapi bila merupakan common cause maka kita tidak dapat mengadakan perubahan. dalam siklus PDCA, control chart digunakan dalam tahap pelaksanaan do dan pengujian check. Gambar 2.5 Control Chart

2.7 Pengertian Proses Produksi