Seal Blader putus Struk piston silinder lambat
nyentuh limit switch
Filter oil pump mampet kotor
Limit Switch tidak k j
P L N Off
Proses Curing gagal
Electric Power Off
Temperatur Blader Standar
Rocky valve lambat
kerja
Struk piston silinder lambat nyentuh limit
Temperatur Blader Standar
Steam trap macet
Blow down tidak kerja Terjadi kondensasi saat
proses curing
Di dalam Blader banyak air
MESIN 4.4.2.
Fishbone Undercure MATERIAL
Tebal tread center over standar
Blader Bocor
Blader crack
Pressure
Berat tread over standar
Steam Standar
Steam
Bocor
Seal Hup putus
Seal Blader Bocor
Berat green tire over standar
Prosedur kerja kurang disosialisasi kan pada operator
Operator hanya berorentasi pada jumlah produk
Operator kuarang memahami prosedur
kerja
MANUSIA
Seal Blader dan seal hup kering
Seal terlalu lama dipakai
METODE
Operatur tidak menutup mold ketika tidak ada green tire
Mold temperatur dibawah standar
Mold terlalu lama buka akibat tidak ada green
tire
Saat ganti blader seal blader dan seal hu
Ring Hup Blader bocor
Undercure
p tidak diganti
Gambar 4.12 Fishbone Deffect Undercure
4.4.2.1 Penjelasan Fishbone Diagram Defect Under Cure A.
Faktor manusia
Dengan tidak dilakukannya sosialisasi rutin oleh pengawas produksi terhadap setiap operator di setiap stasiun kerja, akan berdampak operator
menjadi lalai dalam melaksanakan tugasnya, akan menyebabkan Kurang cermat dan kurang teliti dari operator dalam bekerja atau melaksanakan
tugasnya, dikarenakan opertor itu sendiri tidak memahami prosedur kerja yang baik dan benar, sehingga tiap – tiap operator hanya berorientasi pada
jumlah produknya saja
B. Faktor metode
Internal steam pressure yang lambat masuk ke bladder dapat mengakibatkan green tire mengalami proses pematangan yang tidak sama atau
tidak serempak diseluruh area green tire pada saat proses cure di mesin curing. Setting extruder srew dan cooling conveyor speed yang tidak sesuai dengan
spec dapat mengakibatkan dimensi dan berat per meter tread tidak sesuai dengan spec dan dapat menimbulkan defect blown side wall. Mold
temperature yang kurang dari standard akan menyebabkan green tire yang dimasak di mesin curing mengalami defect blown side wall Platten
temperature yang kurang dari standard akan menyebabkan mold menjadi tiak panas sehingga green tire yang dimasak di mesin curing mengalami defect
blown side wall Bladder temperature yang kurang dari standard dapat mengakibatkan green tire mengalami proses pematangan yang tidak sama atau
tidak serempak diseluruh area green tire pada saat proses cure di mesin curing. Curing time yang kurang dari standard dapat menyebabkan proses pematangan
green tire yang kurang sempurna pada saat proses curing dapat menyebabkan defect blown side wall. Steam pressure supply dari boiler untuk internal steam
maupun untuk platen yang drop atau mengalami penurunan tekanan yang kurang dari standard akan menyebabkan temperature mold, platten, bladder
dan pressure internal kuarang dari standard sehingga menyebabkan defect uner cure.
C. Faktor material
Dimensi tread yang melebihi dari stndard menyebabkan volume tread menjadi over, dan akibatnya volume tread memenuhi seluruh ruang mold dan
berat tread menjadi over sehingga green tire membutuhkan waktu masak yang lebih dari standard dan dapat mengakibatkan defec under cure. Compound
properties yang tidak sesuai dengan standard mengakibatkan karakter compound tidak sesuai standard sehingga apabila dimasak dengan temperature
dan waktu yang sesuai dengan standard dapat mengakibatkan defect under cure pada tire tersebut.
D. Faktor mesin
Steam trap yang rusak akan menyebabkan temperature steam didalam mesin curing akan turun dan akan menyebabkan proses pemasakan tidak
sempurna dan akan timbul defect blown side wall setelah proses curing tersebut berakhir. Selenoid pada timer PLC yang rusak akan mengganggu step
kerja mesin curing tersebut, sehingga banyak defect yang akan timbul, diantaranya defect blown side wall. Piston valve yang rusak akan mengganggu
step kerja mesin curing tersebut, sehingga banyak defect yang akan timbul, diantaranya defect blown side wall. Mechanic valve pada mesin curing yang
rusak akan membuat kinerja internal pressure menjadi lambat masuk atau tidak masuk ke bladder, sehingga akan timbul defect blown side wall. Dimensi
area center pada die house yang sudah over dari standard menyebabkan tebal tread menjadi over dan berat tread pun menjadi over pula, sehingga apabila
green tire dimasak di mesin curing dengan menggunakan tread yang over baik dimensi maupun beratnya maka akan tidak sempurna matangnya dengan
waktu yang telah ditentukan atau sesuai standard. Steam supply dari boiler untuk internal pressure steam maupun untuk platen yang drop atau mengalami
penurunan tekanan yang kurang dari standard akan menyebabkan defect under cure.
4.4.3 Fishbone Foreign Material.
METODE
T ODE
MESIN
ESIN
Tekanan angin
Semburan silikon kurang stabil dan
kurang kuat
Gambar 4.13 Fishbone Deffect Foreign Material
Operator hanya berorentasi pada jumlah
Operator kuarang memahami prosedur
kerja
Prosedur kerja kurang disosialisasi
kan pada operator Sisa Silikon menempel
pada spry gun saat semburan berakhir
MANUSIA MATERIAL
Green tire terdapat tetesan silikon
Silikon menetes pada green tire saat proses GIP
Semburan silikon kurang stabil
dan menggumpal
Silikon terlalu kental
Spry Gun Mampet
Penyusunan green tire pada lorry saling tindih
Green tire tertempel silikon di lorry booking
Operator ceroboh Pada saat memegang
Green tire
kurang besar
Putaran Mixer silikon lambat
Green tire terdapat silikon
Sarung tangan
Operator kurang rapi saat menyobek ply
operator banyak silikon
Nylon menempel pada green tire
Nylon terkelupas saat proses building
Foreign Material