Strategi bertahan dengan membayar pajak retribusi

68 sama keluarga ini kan lebih bagus, keluarga kan orang yang paling dekat dengan kita.. wawancara dengan Ibu Ria. Dengan demikian jaringan sosial yang dibentuk oleh pedagang Pasar Tradisional Dwikora memberikan pengaruh positif bagi keberlangsungan perdagangan. Jaringan sosial bukan hanya terjadi antara distributor dengan pedagang, namun berdasarkan hasil wawancara, seorang distributor juga memanfaatkan jaringan sosial dalam menjelaskan dan mendukung kinerjanya sebagai distributor. Jaringan sosial perdagangan umumnya dilakukan atas dasar kepercayaan yang dibentuk oleh aktor pasar. Sebagaimana diungkapkan oleh Damsar 2005: 167 bahwa dengan adanya jaringan sosial aktor-aktor dalam suatu rangkaian jaringan dihubungkan, direkat, atau diikat oleh unsur kepercayaan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga individu-individu ikut serta dalam tindakan resiprositas dan melalui hubungan itu pula diperoleh kesepakatan bagian”, informasi dan sumber daya.

4.8.1. Strategi bertahan dengan membayar pajak retribusi

Retribusi adalah pungutan yang dikenakan kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh negara. Di sini terlihat bahwa bagi mereka yang membayar retribusi akan menerima balas jasanya secara langsung berupa fasilitas negara yang digunakannya. biaya retribusi ini termasuk dikenakan kepada para pedagang pasar dwikora pematangsiantar. Salah satu strategi yang dilakukan oleh seorang pedagang agar tetap bertahan untuk berdagang di pasar dwikora adalah dengan menaati peraturan yang ada di pasar seperti membayar pajak retribusi pasar yang telah ditentukan oleh PD pasar. Dengan manaati peraturan yang di keluarkan oleh PD pasar, maka pedagang pun bisa menjutkan 69 aktivitasnya di pasar tanpa adanya gangguan. Misalnya, apabila seorang pedagang tidak melakukan pembayaran retribusi pajak selama tiga bulan biasanya akan mendapatkan surat peringatan penyegelan kios yang digunakan pedagang untuk berdagang. Bukan hanya yang pemakai kios, los, dan balerong saja yang dikenakan biaya retribusi, tetapi pedagang yang memakai badan jalan pun akan dikutip retribusi. Berikut beberapa jawaban dari informan: “...Pengutipan retribusi itu ya wajar lah, kami jualan disini kan karena izin juga. Itu memang sudah kewajiban kami. Nantikan biayanya juga dipakek mereka untuk melengkapi atau memperbaiki kondisi pasar ini juga. Kami gk keberatan kok. Karena setiap kali uda mau jatuh tempo pembayaran, mereka selalu memberikan pengumuman dari kantor...” wawancara dengan Bg salim. Hal ini juga di dukung oleh Dona, seorang pedagang sayur “...Kalau aku bayarannya beda. Jadi setiap kios, los, balerong beda jumlah pembayarannya. Aku kan Cuma makek badan jalan ini aja, pembayarannya pun tidak sampai Rp. 10.000 per bulan. Kalau nunggak gak pernah lah. Aku pun uda bersyukur dikasih memakai badan jalan itu sikit. Kan surat izin ku pun gak ada. Jadi ku anggap ajalah itu uang terima kasih ku. Itu kan uda sekalian uang kebersihan juga. Memang uda kewajiban kita kok..”wawancara dengan Aisyah Berikut adalah pernyataan dari salah satu pegawai pasar dwikora yang sering mengutip biaya retribusi pasar dwikora: Kami kalau mengutip ya tepat waktu, kadang tiga hari sebelum tanggal pembayaran kami sudah jalan mengingatkan kepada para pedagang supaya tidak lupa membayar. Karena kalau sudah membeludak, pedagang sendiri nanti yang kewalahan untuk membayar sampai beberapa bulan. Kami pun diperintah dari atasannya. Ya mesti kami jalankan aja. Berdasarkan pernyataan salah satu pegawai PD pasar tersebut bahwa perlunya ada pengawasan dan pemeriksaan terhadap biaya retribusi pajak. Agar sama-sama menciptakan kenyamanan bagi pihak pasar maupun pedagang. Karena biaya retribusi pasar merupakan salah satu sumber modal untuk memperbaiki dan lebih 70 meningkatkan fasilitas untuk kenyamanan bersama baik pedagang, maupun pembeli. Sehingga harus ditutuntut kesadaran dari pihak pedagang agar melakukan kewajibannya sebagai pedagang yang taat aturan.

a. Defender strategy