Diagram Sebab Akibat Cause Effect Diagram Fault Tree Analysis FTA

Gambar 5.6. Peta Kontrol P pada Kecacatan Bentuk Dari hasil peta kontrol tersebut, terlihat bahwa kecacatan yang terjadi masih berada dalam batas kontrol tidak ada data yang out of control.

5.2.7. Diagram Sebab Akibat Cause Effect Diagram

Pada tahap ini, dilakukan analisis penyebab terjadinya kecacatan ketebalan dan bentuk dengan menggunakan fish bone. Dalam hal ini, penyebab masalah ditinjau dari manusia, metode kerja dan mesin. Berikut merupakan uraian masing- masing penyebab masalah: a. Manusia Dalam hal ini, kurangnya ketelitian operator sewaktu mengawasi proses produksi berlangsung serta kurangnya pemahaman operator dalam mensetting mesin dikarenakan tidak adanya briefing sebelum proses operasi dilakukan. b. Metode Kerja Tidak dilakukannya prosedur kerja sesuai mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam memproduksi produk kaplet. 0,0100 0,0105 0,0110 0,0115 0,0120 0,0125 0,0130 0,0135 0,0140 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 proporsi kecacatan bentuk p p ucl lcl Universitas Sumatera Utara c. Mesin Dalam hal ini, penyesuaian setting mesin yang belum sesuai. Atau mesin yang sudah aus karena tidak dilakukannya kegiatan maintenance secara teratur. Adapun ringkasan dari penyebab masalah kecacatan diatas dibuat ke dalam gambar fish bone yaitu pada Gambar 5.8. Bentuk Ketebalan Manusia Manusia Mesin Mesin Kurang Teliti Kurang Teliti Mesin sudah aus Kesalahan Setting Kesalahan Setting Mesin sudah aus Metode Tidak sesuai SOP Gambar 5.8. Fish Bone

5.2.8. Fault Tree Analysis FTA

Fault Tree Analysis adalah suatu metode analisa, dimana terdapat suatu kejadian yang tidak diinginkan yang disebut undesired event terjadi pada sistem, dan sistem tersebut kemudian dianalisis dengan kondisi lingkungan dan operasional yang ada untuk menemukan semua cara yang mungkin terjadi sebagai Universitas Sumatera Utara penyebab dari undesired event tersebut. Istilah-istilah dalam Fault Tree Analysis disajikan pada Tabel 15.13. Tabel 5.13 Istilah Dalam Metode Fault Tree Analysis Istilah Keterangan Event Penyimpangan yang tidak diharapkan dari suatu keadaan normal pada suatu komponen dari sistem Top Event Kejadian yang dikehendaki pada “puncak” yang akan diteliti lebih lanjut ke arah kejadian dasar lainnya dengan menggunakan gerbang logika untuk menentukan penyebab kegagalan Logic Event Hubungan secara logika antara input dinyatakan dalam AND dan OR Transferred Event Segitiga yang digunakan simbol transfer. Simbol ini menunjukkan bahwa uraian lanjutan kejadian berada di halaman lain. Undeveloped Event Kejadian dasar Basic Event yang tidak akan dikembangkan lebih lanjut karena tidak tersedianya informasi. Basic Event Kejadian yang tidak diharapkan yang dianggap sebagai penyebab dasar sehingga tidak perlu dilakukan analisa lebih lanjut. Simbol-simbol dalam Fault Tree Analysis yang digunakan dalam menguraikan suatu kejadian disajikan pada Tabel 5.14. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.14. Simbol-Simbol dalam Fault Tree Analysis Langkah-langkah dalam pembuatan FTA adalah sebagai berikut:  Menentukan tujuan dari FTA Tujuan dari FTA adalah menemukan permasalahan yang menjadi faktor utama terjadinya kecacatan pada produk kaplet di PT. Mutiara Mukti Farma  Definisikan Top Event Top event pada pengendalian kualitas pada PT Mutiara Mukti Farma adalah terjadinya kecacatan produk atau produk yang tidak sesuai spesifikasi yang diinginkan perusahaan. Universitas Sumatera Utara  Definisikan batasan Batasan dalam fault tree analysis merupakan permasalahan yang akan diteliti hanyalah pada proses yang berpengaruh secara signifikan terhadap kecacatan produk.  Menyusun Fault Tree dari Top Event Fault tree disusun dimulai dari top event yang kemudian ditemukan faktor penyebab terjadinya top event hingga sampai ke kejadian paling dasar yang menyebabkan terjadinya top event tersebut Produk cacat Ketebalan Bentuk Metode Mesin Kurang teliti Tidak sesuai SOP kejenuh an Tidak disiplin Tidak disiplin Salah komunik asi Kesalahan cetak Kurang terampil Kurang pengala man Kurang pelatiha n maintenanc e Kesalahan setting Mesin aus kelalaia n Tidak disiplin Salah komunik asi Mesin Kurang teliti kejenuh an Tidak disiplin Kurang terampil Kurang pengala man Kurang pelatiha n maintenanc e Kesalahan setting Mesin aus kelalaia n Tidak disiplin Salah komunik asi Gambar 5.9. Fault Tree Analysis Universitas Sumatera Utara

5.2.9. Minimal Cut Set

Dokumen yang terkait

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

10 100 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Sarung Tangan dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. Medisafe Technologies

8 46 131

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Kaplet Dengan Metode Statistical Quality Control dan Fault Tree Analysis Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 44

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Kaplet Dengan Metode Statistical Quality Control dan Fault Tree Analysis Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 17

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15