Histogram Diagram Pareto Pengolahan Data

5.2.3. Histogram

Histogram adalah diagram batang yang menunjukkan tabulasi dari data yang diatur berdasarkan ukurannya. Adapun jumlah jenis kecacatan produk kaplet Februari 2015, dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Jumlah Kecacatan Produk Kaplet Periode Februari 2015 Jenis Kecacatan Jumlah Kecacatan Persentase Kecacatan Bentuk 22.784 14,57 Bobot 16.038 10,26 Warna 13.107 8,38 Kekerasan 20.497 13,11 Ketebalan 83.940 53,68 Jumlah 156.366 100,00 Dari tabel tersebut dibuat grafik batang histogram yang memperlihatkan komposisi jumlah produk cacat dari masing-masing jenis kecacatan yang dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Histogram Jumlah Kecacatan Produk Kaplet 22.784 16.038 13.107 20.497 83.940 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 bentuk bobot warna kekerasan ketebalan Histogram jumlah kecacatan Universitas Sumatera Utara Dapat dilihat pada Gambar 5.1., bahwa jenis kecacatan yang jumlahnya paling besar yakni ketebalan dengan jumlah produk cacat sebanyak 83.940 unit, Bentuk dengan jumlah produk cacat sebanyak 22.784 unit, dan kekerasan dengan jumlah produk cacat sebanyak 20.497 unit.

5.2.4. Diagram Pareto

Diagram pareto bertujuan untuk menunjukkan permasalahan yang paling dominan dan yang perlu segera diatasi. Urutan dalam pengerjaan diagram pareto adalah sebagai berikut : 1. Menyusun masing-masing masalah yang terjadi, dimana nilai yang terbesar disusun pada urutan yang pertama. Adapun urutan pengelompokan data kecacatan dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Persentase Kecacatan Setelah Diurutkan Jenis Kecacatan Jumlah Kecacatan Unit Persentase Kecacatan Persentase Kumulatif Ketebalan 83.940 53,68 53,68 Bentuk 22.784 14,57 68,25 Kekerasan 20.497 13,11 81,36 Bobot 16.038 10,26 91,62 Warna 13.107 8,38 100,00 Jumlah 156.366 100 Universitas Sumatera Utara 2. Membuat diagram pareto Gambar 5.2. Diagram Pareto Jenis Kecacatan Produk Kaplet ` Dari diagram pareto diatas dapat dilihat penyebab terbesar kecacatan produk kertas rokok adalah ketebalan 53,68 dan bentuk 14,57. Persentase kumulatif untuk kedua jenis cacat tersebut mencapai 78,25. Nilai tersebut sesuai dengan aturan Pareto 80-20, dimana 80 produk cacat disebabkan oleh 20 jenis kecacatan. Sehingga untuk mengurangi jumlah produk cacat sampai tingkat 80 cukup dengan mengendalikan kedua jenis cacat tersebut. Sebab jika mengendalikan semua jenis kecacatan yang terjadi akan tidak efisien karena akan memakan waktu, biaya dan tenaga yang sangat besar.

5.2.5. Diagram Pencar Scatter Diagram

Dokumen yang terkait

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

10 100 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

6 88 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Sarung Tangan dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada PT. Medisafe Technologies

8 46 131

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 9 125

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 1 11

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Jenis Tablet dengan Metode Statistical Quality Control (SQC) Dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 1

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Kaplet Dengan Metode Statistical Quality Control dan Fault Tree Analysis Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 44

Usulan Perbaikan Mutu Produk Obat Kaplet Dengan Metode Statistical Quality Control dan Fault Tree Analysis Pada PT. Mutiara Mukti Farma

0 0 17

Usulan Perbaikan Mutu Produk Kertas Rokok (Cigarette Paper) Dengan Metode Statistical Quality Control (Sqc) Dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) Pada Pt. Pusaka Prima Mandiri

0 0 15