Pengertian Data Elektronik DATA ELEKTRONK SEBAGAI ALAT BUKTI TINDAK PIDANA

56

BAB IV DATA ELEKTRONK SEBAGAI ALAT BUKTI TINDAK PIDANA

MENURUT HUKUM POSITIF DAN ANALISIS HUKUM ISLAM

A. Pengertian Data Elektronik

Secara alamiah manusia tidak mungkin dilepaskan dari kemajuan teknologi yang bertujuan untuk memudahkan kehidupannya, begitu juga dengan kehidupan tidak mungkin dilepas dari hukum yang bertujuan untuk menjaga eksistensi kehidupan sehingga dapat menciptakan kesejahtraan serta keadilan bagi setiap induvidu yang ada di dalamnya kehidupan. Bagi manusia, teknologi tanpa disertai dengan hukum akan berakibat pada kekacauan, yang pada gilirannya akan merusak kehidupan itu sendiri, sebaliknya hukum yang semata-mata membatasi kemajuan teknologi akan memasung keberadaan manusia. Disinilah perlunya keseimbangan antara hukum dengan teknologi guna menciptakan dalam kehidupan yang kesejahtraan namun tidak tertinggal oleh zaman. Kemajuan teknologi dalam kehidupan ini tidak selamanya berdampak positif, hal ini dapat kita jumpai dalam pelanggaran tindak pidana yang menggunakan elektronik, seperti pencucian uang, penipuan melalui dunia maya internet, beredarnya foto, video yang bernuansa pornografi dan lain-lain. Adapun kemajuan teknologi yang berdampak positif, seperti layanan infosmasi dengan menggunakan bantuan teknologi memudahkan kita dalam hal berkomunikasi dengan siapa pun. Akan tetapi hal ini seharusnya menjadi masukan baru bagi penegak hukum untuk mengatur lebih jauh lagi guna mengantisipasi 57 terjadinya kejahatan yang hanya dapat dilihat berdasarkan teknologi tersebut, layaknya data elektronik. Sedangkan data dapat diartikan juga sebagai sebuah dokumen. Menurut Undang- Undang Nomor 15 Ttahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, yang dimaksud dengan dokumen adalah data, rekaman, atau informasi yang dapat dilihat, dibaca, dan atau didengar, yang dapat dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang di atas kertas, benda fisik apapun selain kertas, atau yang terekam secara elektronik, dan tidak terbatas pada tulisan, suara, atau gambar, peta, rancangan, foto, atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, simbol, atau perforasi. Akan tetapi dapat berupa sesuatu yang memiliki makna atau dapat dipahami oleh orang yang mampu membaca atau memahaminya. Dan yang dimaksud elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronik, perilaku dan prinsip dampak elektro serta alat-alat yang menggunakannya. 76 Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 1 angka 4, yang dimaksud dokumen elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, danatau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, 76 Departemen Pendidikan nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005 cet ke-3, h. 294. 58 tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 77 Sehingga dapat disimpulkan, yang dimaksud data elektronik atau disebut juga dokumen elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi.

B. Data Elektronik Sebagai Alat Bukti Dalam Hukum Positif