1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada orang yang belum dewasa, supaya dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan
oleh pendidik itu berupa pendampingan anak didik untuk belajar hal-hal positif, sehingga dapat mengalami perkembangan. Perkembangan peserta didik dalam
belajar pada umumnya diukur berdasarkan capaian prestasi belajar Purwanto, 1995:10. Dan bagi mahasiswa Pendidikan Akuntansi, mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar II merupakan mata kuliah yang harus ditempuh. Mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II merupakan mata kuliah yang
diberikan kepada mahasiswa Pendidikan Akuntansi disemester II. Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan semakin memantapkan bekal
Akuntansi yang pernah diperoleh di sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan sehingga, tidak mengalami hambatan dalam menghadapi
materi-materi Akuntansi yang lebih mendalam yang akan didapat di semester berikutnya. Namun dari pengalaman beberapa tahun ini banyak mahasiswa yang
harus mengulang atau mengambil kembali mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II dikarenakan mendapatkan nilai yang kurang baik.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi mahasiswa dalam mata kuliah Akuntansi Keuangan Dasar II, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
minat, motivasi, kondisi psikis dan fisik siswa. Faktor eksternal sendiri merupakan faktor yang berasal dari luar siswa seperti pendekatan mengajar,
proses belajar mengajar, lingkungan belajar dan kondisi sosial ekonomi keluarga. Lingkungan belajar merupakan faktor yang berasal dari luar siswa, dimana
dapat mempengaruhi seseorang untuk konsentrasi dalam belajar. Lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik adalah lingkungan sekolah
Kampus, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat. Agar prestasi mahasiswa itu baik maka diharapkan lingkungan yang ada di sekitar mahasiswa
itu baik pula. Faktor lingkungan memang memegang peranan penting dalam kehidupan
mahasiswa. Dimana mahasiswa semester kedua ini dituntut harus mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya. Lingkungan belajar di kampus sangat
berbeda dengan lingkungan belajar di sekolah menengah atas maupun sekolah menengah kejuruan. Lingkungan belajar yang baru di kampus akan berpengaruh
pada proses belajar mahasiswa. Lingkungan belajar di kampus meliputi lingkungan sekitar kampus, keadaan kampus, fasilitas-fasilitasnya yang dapat
terlihat dalam proses belajar, peranan dosen dan hubungan dengan mahasiswa lainya. Dan bagi mahasiswa yang harus hidup di lingkungan masyarakat yang
baru dikarenakan mereka berasal dari luar daerah dan harus tinggal dikos, diasrama ataupun mengontrak rumah hal ini bisa menjadi masalah. Dimana
kondisi ini mengharuskan mereka beradaptasi lagi agar lingkungan masyarakat ini tidak mengganggu konsentrasi mereka dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mahasiswa yang mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya akan berpengaruh dalam prestasi belajarnya. Hal ini dikarenakan, mahasiswa akan
merasa nyaman dan akhirnya mendorong mereka untuk berusaha lebih baik dan mencapai prestasi belajar yang lebih baik dalam mengikuti mata kuliah Akuntansi
Keuangan Dasar II. Sedangkan mahasiswa yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya akan kehilangan motivasi dalam mengikuti mata kuliah ini
sehingga prestasi yang didapat kurang baik atau kurang maksimal. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR”
B. Batasan Masalah