Lingkup Materi Indikator Pencapaian Kompetensi

32 Kelas IX SMPMTs 32 32 ‡ Menganalisis situasi bermain sepak bola, bola basket, dan bola voli. ‡ Menempatkan diri dalam posisi yang menguntungkan

2. Aspek Sikap Belajar melalui permainan sepak bola, basket, voli

‡ Mengembangkan sikap dan perilaku kerja sama ‡ Mengembangkan sikap dan perilaku empati, simpati, dan toleransi ‡ Mengembangkan sikap dan perilaku kedisiplinan ‡ Mengembangkan sikap dan perilaku kepedulian ‡ Mengembangkan sikap dan perilaku tanggung jawab

3. Aspek Keterampilan Belajar melalui permainan sepak bola, basket, voli

‡ Terampil mengoperkan bola ‡ Terampil menggiring bola sepak bola dan bola basket ‡ Terampil memvoli bola bola voli ‡ Terampil memosisikan diri di lapangan permainan ‡ Terampil menyusun strategi penyerangan dan pertahanan

C. Landasan Pengajaran Dalam Pengembangan Olahraga Bola Besar melalui Permainan

Pengajaran melalui olahraga permainan bola besar perlu dikembangkan ke dalam tataran fakta dan gejala yang dapat diamati. Belajar tentang atau melalui olahraga permainan bola besar pun perlu mengundang gugahan logika, nyata mengundang kemampuan nalar siswa, siswa mampu berpikir kritis dan kreatif dalam memahami gejala-gejala olahraga, terutama dalam olahraga permainan bola besar. Proses interaksi guru dan siswa perlu pula dibangun secara konstruktif dan kreatif untuk membangun pengalaman belajar secara bermakna, bertujuan, dan berkontekstual dengan tuntutan dan kebutuhan hidup siswa kini maupun di masa-masa yang akan datang. Materi belajar olahraga permainan bola besar ini perlu dihantarkan dalam kaidah- kaidah yang menggugah potensi pikiran, perasaan, dan perilaku siswa. Ketika siswa belajar ke dalam olahraga atau melalui olahraga, siswa harus dikembangkan potensi utuhnya, demi membangun kompetensi Kurikulum 2013 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 33 pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa. Karena itu, pengajaran olahraga permainan bola besar harus selalu menyinggung pengembangan domain kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Dua konsep “berolahraga untuk belajar” dan “belajar untuk berolahraga” perlu mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan kaitan satu sama lain dari materi pengajaran tentang olahraga yang dibelajarkan. Guru PJOK perlu memanfaatkan olahraga permainan bola besar yang mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. Menjamin bahwa siswa belajar berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan, dan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik dalam sistem penyajiannya. Siswa diarahkan untuk berpikir, merasakan dan melakukan olahraga permainan bola besar dan dikembangkan untuk membangun kemampuan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Landasan pengajaran yang perlu diperhatikan adalah guru mengutamakan pada proses terjadinya belajar siswa. Proses itu terbangun karena kemampuan kompetensi guru dalam mencipta lingkungan berupa kapabilitas gerak siswa, fasilitas dan alatmedia pengajaran, ruang dan waktu yang tersedia menumbuhkan lingkungan belajar, baik EHODMDU VHFDUD NRJQLWLIUHÁHNWLI DIHNWLIHPRVLRQDO VRVLDO GDQ EHODMDU motorik. Keutuhan pengembangan potensi siswa dipelihara guru agar mandiri dan sejahtera karena kepemilikan tubuhnya. Karena itu, proses EHODMDU\DQJWHUEDQJXQGLDUDKNDQXQWXNPHPHOLKDUDNHÀWUDKDQMDVPDQL dalam berbagai dimensi yang terkait. Secara pedagogis, guru PJOK perlu mencipta konstruk belajar siswa dari setiap adegan pembelajaran olahraga permainan bola besar yang diciptakannya. Upaya pedagogis, secara sederhana, adalah menetapkan lapangan beserta materi belajarnya, menetapkan aturan dan peraturan, membagi kelompok siswa, menggunakan proses metodis, dan menetapkan alat ukur penilaiannya.

D. Materi Pembelajaran

1. Permainan Sepak Bola

a. Aktivitas Pengajaran 1

Nama permainan: Permainan Sepak Bola Gawang Sudut Materi pengajaran: 1. Passing bola 2. Stoping bola