12
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Belajar
Menurut Oemar Hamalik 2001:27 belajar adalah memperkuat kelakuan yang dialami seseorang melalui pengalaman. Berdasarkan
pandangan ini belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami. Mengalami yang dimaksudkan yaitu mengalami
segala sesuatu yang terjadi dalam proses pembelajaran maupun di lingkungan sekitar.
Menurut Thorndike dalam Hamzah B. Uno, 2008:11, belajar adalah proses interaksi antara stimulus yang mungkin berupa pikiran,
perasaan, atau gerakan dan respon yang juga berupa pikiran, perasaan, atau gerakan. Perubahan tingkah laku dapat berwujud sesuatu yang
konkret atau yang nonkonkret. Kegiatan belajar yang tampak dalam teori belajar tingkah laku dalam pandangan Thorndike mengarah pada tingkah
laku yang ditampilkan. Selain itu, menurut R. Gagne dalam Ahmad Susanto, 2013:1
belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah
laku di mana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Pengalaman yang diperoleh dapat membuat sesorang
menjadi yang lebih baik dalam hal belajar. Jadi, dalam belajar seseorang memperoleh pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku
melalui bimbingan atau arahan dari seorang pendidik atau guru. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman yang dapat merubah tingkah laku
dan menambah pengetahuan mereka menjadi lebih baik.
2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Motivasi adalah berbagai perubahan dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan
tertentu Mc.Donald dalam Oemar Hamalik, 2001:153. Perubahan dalam diri seseorang terjadi karena adanya dorongan dari luar untuk
melakukan sesuatu agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.
Menurut Hamzah B. Uno 2008:3 motivasi merupakan suatu dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha
melakukan perubahan tingkah laku yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhannya. Dorongan dari dalam harus kuat agar motivasi yang
tumbuh juga semakin kuat. Motivasi terjadi apabila seseorang mempunyai keinginan dan kemauan untuk melakukan suatu kegiatan
atau tindakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Adapula menurut Wahosumidjo dalam Hamzah B. Uno, 2008:8 motivasi merupakan kekuatan dalam diri seseorang untuk
melakukan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Tujuan adalah sesuatu yang berada di luar diri manusia sehingga kegiatan manusia lebih
terarah karena seseorang akan berusaha lebih semangat dan giat dalam berbuat sesuatu. Jika tujuan itu tercapai maka siswa sungguh-sungguh
belajar dan termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
adalah dorongan dalam diri seseorang untuk menimbulkan perubahan tingkah laku, perasaan, dan reaksi yang lebih baik agar dapat
mencapai tujuan tertentu.
b. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi belajar memiliki peran penting dalam proses pembelajaran. Motivasi belajar merupakan pendorong, pengarah, dan
penggerak bagi siswa unuk mencapai suatu tujuan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Sardiman 1986:77
mengatakan untuk dapat belajar dengan baik diperlukan proses dan motivasi yang baik pula. Jadi motivasi belajar yang baik akan
menunjukkan hasil belajar yang baik pula. Menurut Winkel 2013: 194-195 motivasi belajar merupakan
motor penggerak yang mengaktifkan siswa untuk melibatkan diri. Jika siswa dapat melibatkan diri dengan banyak orang, maka siswa
tersebut memiliki motivasi belajar yang baik. Jadi, siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan motivasi siswa juga tinggi.
Sedangkan menurut Hamzah B.Uno 2008: 23 motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada diri siswa yang
sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku dapat ditunjang dengan beberapa indikator yang
mendukung. Indikator yang mendukung harus baik agar siswa berhasil memiliki motivasi belajar, sehingga siswa dapat berhasil dalam
belajar. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
belajar adalah dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu hal sesuai dengan kebutuhan hidupnya dan dapat meningkatkan hasil
belajarnya. c.
Ciri-Ciri Motivasi Belajar
Motivasi yang ada pada diri siswa sangat penting dalam kegiatan belajar. Ada tidaknya motivasi seseorang untuk belajar
sangat berpengaruh dalam proses aktivitas belajar itu sendiri. Seperti yang dikemukakan oleh Sardiman AM 1986:83 motivasi memiliki
ciri-ciri sebagai berikut: 1
Tekun menghadapi tugas. 2
Ulet menghadapi kesulitan. Tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin.
3 Mewujudkan minat terhadap bermacam-macam masalah untuk
orang dewasa. 4
Lebih senang bekerja sendiri. 5
Dapat mempertahankan pendapatnya. 6
Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini. 7
Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Jika ciri-ciri tersebut terdapat pada diri seseorang, maka orang
tersebut akan memiliki motivasi belajar. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar akan
menunjukkan hal-hal berikut: 1
Memiliki semangat dalam mengikuti pembelajaran. 2
Memiliki sikap yang tekun dan rajin dalam mengerjakan tugas. 3
Memiliki kepuasan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 4
Memiliki semangat dalam belajar di rumah.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Oemar Hamalik 2001:103 hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan
diukur bentuk pengetahuan, sikap, dan ketrampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya yang tidak tahu menjadi tahu. Lebih lanjut Purwanto 2008:45 mengemukakan bahwa
hasil belajar adalah perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan
tujuan pengajaran. Hasil belajar dapat siswa peroleh setelah siswa mengalami proses pembelajaran.
Menurut Nawawi dalam Ahmad Susanto, 2013:5 hasil belajar adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran
di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Jika siswa memperoleh
skor yang tinggi dapat dikatakan bahwa siswa tersebut memiliki hasil belajar yang baik.
Berdasarkan uraian hasil belajar diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai oleh
siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran tertentu disekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Noer Rahman 2012:195-196 berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar antara lain:
1 Faktor lingkungan
Terdiri dari lingkungan alami cotohnya lingkungan sekitar yang mendukung untuk belajar dan lingkungan sosial budaya contohnya
budaya peraturan jam belajar di lingkungan anak tinggal. 2
Faktor Instrumental Faktor Instrumental yaitu seperangkat kelengkapan dalam
berbagai bentuk untuk mencapai tujuan, yang meliputi kurikulum,
program, sarana dan fasilitas, serta guru. Contohnya penggunaan media pembelajaran yang mendukung pembelajaran.
3 Kondisi Fisiologis
Kondisi Fisiologis meliputi: a
Kesehatan jasmani b
Gizi cukup tinggi c
Kondisi panca indera 4
Kondisi Psikologis Faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan
hasil belajar siswa antara lain: a
Minat b
Kecerdasan c
Bakat d
Motivasi e
Kemampuan Kognitif Sedangkan menurut Ahmad Susanto 2013:12 hasil belajar
yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun
faktor eksternal. Secara rinci, uraian mengenai faktor internal dan eksternal adalah sebagai berikut:
1 Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik yang dapat mempengaruhi kemampuan belajarnya.
Faktor internal ini meliputi: kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan, sikap, kebiasaan belajar, serta
kondisi fisik dan kesehatan. 2
Faktor Eksternal Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang dapat
mempengaruhi hasil belajar. Faktor eksternal meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keadaan keluarga berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Berdasarkan uraian faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan
bahwa faktor yang mempengaruhi hasi belajar adalah motivasi dalam mengikuti pelajaran. Hal ini menjadi faktor yang utama karena dalam
pembelajaran motivasi sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jika motivasi siswa tinggi, maka hasil belajar yang diperoleh
juga akan maksimal. Namun sebaliknya, jika motivasi siswa tingi, maka hasil belajar yang diperoleh juga akan maksimal
4. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah berbagai komponen yang ada dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar Gagne dalam
Wina Sanjaya, 2012:60. Lingkungan itu sendiri cukup luas, meliputi lingkungan yang dibentuk sedemikian rupa untuk kebutuhan proses
pembelajaran, seperti laboratorium, perpustakaan, atau mungkin apotek hidup dan lain sebagainya; dan lingkungan yang tidak dibentuk untuk
kebutuhan pembelajaran akan tetapi dapat dimanfaatkan untuk
pembelajaran siswa, seperti kantin sekolah, taman dan halaman sekolah, dan lain sebagainya. Selain itu, lingkungan dan orang-orang disekitar
yang dapat membuat media pembelajaran juga berpengaruh. Sedangkan menurut Rossi dan Breidle dalam Wina Sanjaya
2012:58 media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran,
majalah, dan sebagainya. Oleh karena itu, jika guru akan menggunakan media pembelajaran harus menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan agar dapat menunjang proses pembelajaran dengan baik dan siswa dapat lebih semangat dalam belajar. Media pembelajaran yang
digunakan harus dibuat semenarik mungkin dan efektif dalam penggunaannya.
Selain itu, media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto,
2013:8. Sarana yang digunakan diharapkan dapat membantu proses belajar, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat dan sarana pembelajaran yang dapat digunakan
dalam proses
pembelajaran yang
berfungsi untuk
menambah pengetahuan, keterampilan, mengubah sikap seseorang, dan dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun beberapa manfaat dari penggunaan media pembelajaran dalamproses belajar mengajar menurut
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto 2013:23, yaitu:
a. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar serta meningkatkan proses dan hasil belajar.
b. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan
siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. c.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
d. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka serta memungkinkan
terjadinya interaksi
langsung dengan
guru, masyarakat, dan lingkugannya.
Berdasarkan peranan media seperti yang diungkapkan di atas, siswa dan guru dapat terbantu dalam melaksanakan proses pembelajaran sehingga
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan menarik.
5. Pengertian Komik