Hasil Penyarian Serbuk HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Penyarian Serbuk

Penyarian dilakukan dengan menggunakan pelarut petroleum eter, kloroform, dan etanol. Petroleum eter merupakan pelarut organik yang mampu menarik senyawa nonpolar. Penggunaan kloroform dimaksudkan untuk menarik senyawa yang bersifat non polar sampai semi polar. Etanol digunakan untuk menarik senyawa yang bersifat semi polar sampai polar, sehingga diharapkan zat aktif yang terkandung di dalam tanaman tersebut tersari maksimal sesuai dengan sifat polaritasnya. Tabel III. Kepolaran relatif pelarut organik Pelarut Formula Kepolaran Relatif Petroleum eter C 6 H 14 0,009 Kloroform CHCl 3 0,259 Etanol C 2 H 6 O 0,654 Air H 2 O 1 Murov, 2002. Metode penyarian maserasi digunakan dalam penelitian ini karena tidak memerlukan pemanasan sehingga zat aktif yang terkandung di dalam bahan tidak mudah rusak. Selain itu, maserasi merupakan metode penyarian yang sederhana, mudah dikerjakan, menggunakan peralatan yang sederhana. Penyarian secara maserasi dilakukan dengan cara merendam 300 gram serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari menembus dinding sel dan masuk ke rongga sel yang mengandung zat aktif. Zat aktif akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di dalam sel dengan zat aktif yang berada di luar sel, sehingga larutan yang terpekat terdesak keluar. Pengulanganpenggantian pelarut sebanyak sekali dengan tujuan untuk memenuhi efisiensi dalam mengekstraksi dan untuk mencapai keseimbangan konsentrasi antara cairan di dalam sel dengan cairan di luar sel, dan untuk menarik zat-zat yang diperkirakan masih ada. Pengadukan dimaksudkan untuk meratakan konsentrasi di luar butir simplisia sehingga derajat perbedaan konsentrasi di dalam dan di luar sel tetap terjaga. Hasil maserasi maserat kemudian disaring dan diuapkan dengan menggunakan rotary evaporator, agar hasil maserat lebih pekat, maka harus diuapkan lagi di atas waterbath.

E. Uji Aktivitas Antimikroba Fraksi Petroleum Eter, Kloroform, Etanol

Dokumen yang terkait

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum L) terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans

8 47 73

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

0 0 18

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

1 4 13

DAFTAR PUSTAKA UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

0 1 4

PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN SENGGANI (Melastoma affine D. Donetanol) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

1 2 10

AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL JAHE Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var rubrum) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Dan Candida albicans.

0 0 7

Aktivitas Antimikroba Metode Ozonisasi Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans Secara In Vitro.

0 0 25

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN Cayratia trifolia TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Candida albicans

0 0 17

Aktivitas antimikroba fraksi petroleum eter, kloroform, etanol bunga pulu (Carthamus tinctorius L.) terhadap Staphylloccus aureus, Escherechia coli dan Candida albicans - USD Repository

0 2 103