Determinasi bunga pulu Pengumpulan bahan Pengeringan dan pembuatan serbuk Ekstraksi bertingkat serbuk bunga pulu

96 Brataco®, Petroleum eter teknis Brataco®, Ketoconazole Indofarma®, Amoksisillin Hexpharm Jaya®.

2. Alat

Alat-alat yang digunakan adalah alat-alat gelas, yaitu Erlenmeyer, tabung reaksi, corong, labu ukur, pipet tetes, pH meter, cawan petri, batang pengaduk, gelas ukur, sendok, pelubang sumuran, Platform Shaker Innova TM 2100, autoclave Model KT-40, ALP Co. Ltd Hamurasi Tokyo Japan, oven memmert, rotary evaporator Janke dan Kunkel, Ika-labotechnik, RV 05-ST, inkubator Mammert tipe BE 400, GmbH + CoKG-D91126, Swahaban FRG Germany microbiological safety cabinet, neraca analitik Scaltec Instruments Heiligen stadt Germany, densicheck Vitek®, bunsen, jarum ose, flakon, tempat pengembangan Chamber KLT, mikrokapiler, penyangga lempeng kaca, kertas saring, lempeng kromatografi lapis tipis.

D. Tata Cara Penelitian

1. Determinasi bunga pulu

Bunga pulu dideterminasi dengan mencocokan ciri-ciri tanaman dengan yang dimiliki tanaman bunga pulu Carthamus tintorius L. menggunakan pustaka acuan Idtools 2003.

2. Pengumpulan bahan

Bunga pulu didapat dari Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Bagian yang diambil adalah bagian dasar bunga hingga pucuk bunga. Bunga diambil pada sore hari, kemudian dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan pengotor kemudian ditiriskan untuk menghilangkan sisa-sisa air cucian.

3. Pengeringan dan pembuatan serbuk

Pengeringan dilakukan dengan memasukkan bunga ke dalam oven ± 3 hari dengan suhu 45 C. Pengeringan dilakukan hingga bunga tersebut mudah dipatahkan. Daun diserbuk dengan menggunakan mesin penyerbuk, serbuk yang diperoleh, diayak dengan mengunakan pengayak no. 40 sehingga diperoleh serbuk dengan ukuran partikel yang homogen.

4. Ekstraksi bertingkat serbuk bunga pulu

Ditimbang 300 g serbuk bunga pulu, dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambah pelarut petroleum eter sampai serbuk terendam semua. Erlenmeyer ditutup rapat dengan alumunium foil, digojog menggunakan shaker selama 3 hari, kemudian disaring dengan corong Buchner. Filtratnya diuapkan dengan rotary evaporator dan dipekatkan di atas penangas air hingga didapatkan fraksi protelum eter. Ampas I sisa petroleum eter dibiarkan menguap dimaserasi dengan cairan penyari kloroform selama kurang lebih 3 hari dengan shaker dan ditutup dengan alumunium foil. Ampas II sisa kloroform dibiarkan menguap dan filtrat kloroform. Filtrat kloroform ini diuapkan dengan rotary evaporator dan dipekatkan diatas penangas air hingga didapatkan fraksi kental kloroform. Ampas II dimaserasi dengan etanol 96 kurang lebih 3 hari dengan shaker dan ditutup dengan alumunium foil. Saring dengan corong Buchner hingga didapat filtrat etanol dan ampas III disisihkan. Filtrat etanol diuapkan dengan rotary evaporator dan dipekatkan di atas penangas air hingga didapatkan fraksi etanol.

5. Pengujian potensi antimikroba

Dokumen yang terkait

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

1 17 110

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum L) terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans

8 47 73

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

0 0 18

PENDAHULUAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

1 4 13

DAFTAR PUSTAKA UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL HERBA INGGU (Ruta angustifolia L.) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

0 1 4

PENDAHULUAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN SENGGANI (Melastoma affine D. Donetanol) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Candida albicans.

1 2 10

AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL JAHE Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe var rubrum) Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Dan Candida albicans.

0 0 7

Aktivitas Antimikroba Metode Ozonisasi Terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans Secara In Vitro.

0 0 25

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN Cayratia trifolia TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Candida albicans

0 0 17

Aktivitas antimikroba fraksi petroleum eter, kloroform, etanol bunga pulu (Carthamus tinctorius L.) terhadap Staphylloccus aureus, Escherechia coli dan Candida albicans - USD Repository

0 2 103