Setelah dilakukan uji normalitas selanjutnya dilakukan kesamaan varians. Tujuan dari uji kesamaan varians adalah untuk mengetahui kesamaan varians dari
suatu populasi. Uji kesamaan varians dilakukan dengan metode Lavene ’s test,
karena data yang digunakan memiliki distribusi data normal. Dari hasil uji kesamaan varians dengan menggunakan metode Lavene
’s test, didapatkan p-value 0,05 yang artinya data viskositas dan daya sebar memiliki kesamaan varians
Dahlan, 2011. Nilai efek yang didapat dari perhitungan memiliki notasi positif dan
negatif. Untuk mengetahui faktor yang dominan dapat dilihat dari nilai efek yang paling besar tanpa memperhatikan notasi positif atau negatif. Notasi positif dan
negatif menunjukkan bahwa faktor tersebut memiliki efek meningkatkan atau menurunkan respon. Jika memiliki notasi negatif maka faktor mempunyai efek
untuk menurunkan respon, sedangkan jika notasi positif maka faktor mempunyai efek untuk meningkatkan respon.
1. Viskositas
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang memiliki nilai efek paling besar dalam menentukan viskositas adalah Na-CMC yaitu 76,667,
kemudian natrium alginat dengan nilai 24,167, dan yang paling kecil adalah interaksi keduanya yaitu 3,759. Jika p-value dari suatu faktor 0,05 maka
faktor tersebut memberikan efek yang signifikan dan didapat p-value dari semua faktor 0,05, berarti natrium alginat, Na-CMC dan interaksi keduanya
memberikan efek yang signifikan terhadap viskositas. Dari model persamaan viskositas didapat p-value 0,05 yaitu 1,627x10
-8
, berarti persamaan yang
didapat signifikan sehingga bisa digunakan untuk menentukan pengaruh masing-masing faktor terhadap viskositas. Persamaan desain faktorial untuk
viskositas yang didapat adalah: Y = -416,667±202,093 - 24,167±19,817 X
1
+ 76,667±19,817 X
2
+ 3,750±1,943 X
1
X
2
; dengan p-value = 1,627x10
-8
. ................ persamaan 1 Hubungan antara natrium alginat dan Na-CMC terhadap
viskositas dapat dilihat pada grafik berikut:
Gambar 9. Grafik hubungan natrium alginat terhadap respon viskositas setelah 2 hari
Gambar 10. Grafik hubungan Na-CMC terhadap respon viskositas setelah 2 hari
200 400
600 800
7 8
9 10
11 12
13
Visk osit
as dPa.s
Natrium Alginat gram
Pengaruh Natrium Alginat terhadap Viskositas
Level Rendah CMC- Na
Level Tinggi CMC-Na
200 400
600 800
7 8
9 10
11 12
13
Visk osit
as dPa.s
CMC-Na gram
Pengaruh CMC-Na terhadap Viskositas
Level Rendah Natrium Alginat
Level Tinggi Natrium Alginat
Pada gambar 9 tampak bahwa natrium alginat dapat berpengaruh dalam meningkatkan viskositas. Semakin banyak jumlah natrium alginat maka
viskositas sediaan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina juga semakin tinggi. Hal ini sesuai dengan sifat natrium alginat yang dapat membentuk
rantai-rantai polimer. Semakin banyak jumlah natrium alginat maka semakin banyak pula rantai polimer yang terbentuk hal ini menyebabkan peningkatan
viskositas sediaan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina. Pada gambar 10 tampak bahwa Na-CMC dapat berpengaruh dalam meningkatkan viskositas.
Mekanismenya sama dengan natrium alginat, yaitu dengan terbentuknya rantai-rantai
polimer sehingga
konsentrasi Na-CMC
berpengaruh meningkatkan viskositas sediaan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina.
Sistem gel yang terbentuk merupakan cross link dari natrium alginat dan Na- CMC yang berbentuk random coil.
2. Daya sebar