penyimpanan sediaan gel, interkasi antar komponen, dan keadaan fisiologis hewan uji.
2. Definisi operasional
a. Optimasi adalah proses untuk mendapatkan formula optimum dalam
level yang diteliti. b.
Gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina adalah sediaan semipadat yang dibuat dari ekstrak daun petai cina dengan menggunakan gelling agent
natrium alginat dan Na-CMC dengan formula yang telah ditentukan pada penelitian ini.
c. Antiinflamasi adalah sediaan yang dapat mengurangi gejala-gejala
peradangan d.
Simplisia daun petai cina adalah daun petai cina yang telah dikeringkan dan kemudian dihaluskan hingga menjadi serbuk.
e. Ekstrak daun petai cina adalah hasil maserasi simplisia daun petai cina
dengan menggunakan 500 mL pelarut etanol 96 : air 1:1 selama 3 hari dalam suhu ruangan, dan remaserasi dengan menggunakan 500 mL
pelarut etanol 96. f.
Gelling agent adalah bahan pembawa dalam sediaan gel yang dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan gel, dalam penelitian ini digunakan
Natrium alginat dan Na-CMC. g.
Sifat fisik dan stabilitas gel adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas fisik dari sediaan gel. Dalam penelitian ini sifat fisik
meliputi daya sebar, dan viskositas, sedangkan stabilitas gel adalah pergeseran viskositas gel selama penyimpanan 4 minggu.
h. Faktorial desain adalah metode optimasi yang digunakan untuk
mengetahui efek yang dominan dalam sifat fisik dan stabilitas gel melalui analisis hasil secara statistik.
i. Faktor adalah variabel yang diteliti di dalam penelitian natrium alginat
dan Na-CMC. j.
Respon adalah besaran yang diamati, perubahan efek dan besarnya dapat dinyatakan secara kuantitatif. Dalam penelitian ini adalah sifat fisik dan
stabilitas gel. k.
Level adalah tetapan atau nilai dari suatu faktor yang dinyatakan secara numerik.
l. Efek adalah perubahan respon yang disebabkan oleh variasi level dan
faktor. m.
Viskositas adalah ketahanan gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina untuk mengalir setelah adanya pemberian gaya.
n. Daya sebar adalah diameter penyebaran tiap 1 gram gel antiinflamasi
ekstrak daun petai cina pada alat uji daya sebar yang diberi beban 125 gram dan didiamkan selama 1 menit.
o. Pergeseran viskositas adalah selisih dari viskositas gel antiinflamasi
ekstrak daun petai cina setelah 4 minggu penyimpanan dalam suhu kamar dengan viskositas gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina setelah 2 hari
pembuatan yang dipersentasekan.
p. Contour plot adalah grafik yang merupakan area optimum dari formula
yang menunjukkan parameter sediaan gel yang baik. q.
Area optimum adalah area dari komposisi natrium alginat dan Na-CMC yang memberikan sifat fisik dan stabilitas gel yang baik, yaitu daya sebar
4-5 cm, viskositas 250-350 dPas, serta perubahan viskositas selama penyimpanan
≤ 10.
C. Bahan Penelitian