E. Tata Cara Penelitian 1. Pembuatan ekstrak daun petai cina
a. Pengumpulan dan pembuatan serbuk daun petai cina. Daun petai cina
diperoleh dari Kebun Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Daun dicuci dengan air mengalir untuk menghilangkan
kotoran yang menempel pada daun. Daun yang telah dicuci diangin- anginkan kemudian dikeringkan sampai daun benar-benar kering,
ditandai dengan mudah dipatahkan atau hancur bila diremas. Simplisia yang sudah kering diserbuk dengan menggunakan blender. Serbuk
simplisia kemudian diayak. b.
Pembuatan ekstrak daun petai cina. Serbuk daun petai cina sejumlah 25 g dimaserasi dengan 500 mL campuran etanol 96 : air 1:1 terus
menerus selama 3 hari pada suhu ruangan. Ekstrak disaring dengan bantuan pompa vakum dan filtratnya diekstrak lagi menggunakan 500
mL etanol 96 selama 1 hari pada suhu ruangan dan disaring. Kedua ekstrak tersebut dicampur dan diuapkan dengan menggunakan vakum
rotary evaporator hingga volume mencapai 250 mL. Ekstrak disimpan untuk keperluan selanjutnya.
2. Optimasi formula gel
a. Formula. Formula yang digunakan dalam percobaan ini mengacu pada
formula Polyherbal Gel for Wound Healing Patel, Patel, dan Patel,
2011.
Tabel I. Formula polyherbal gel for wound healing Komposisi
Jumlah
Ekstrak daun Centella asiatica bb 2 bb
Ekstrak rimpang Curcuma longa bb 2 bb
Ekstrak kulit batang Terminalia arjuna bb 2 bb
Carbopol 934 bb 2 bb
Propilenglikol 2 ml
Etanol 5 mL
Trietanolamin Secukupnya hingga
basis gel netral Aquadest
Secukupnya Formula diatas selanjutnya dimodifikasi menjadi formula
dengan komposisi variasi gelling agent. Formula yang diperoleh sebagai berikut:
Tabel II. Formula gel hasil modifikasi Komposisi
Jumlah
Ekstrak daun petai cina 6 bb
Natrium alginate 4-6 bb
Na-CMC 4-6 bb
Propilenglikol 2 g
Methylparaben 0,1 bb
Aquadest 81,9 bb
Penelitian ini menggunakan 2 faktor yaitu natrium alginat dan
Na-CMC dengan 2 level yaitu level rendah dan level tinggi. Level rendah dan level tinggi natrium alginat dan Na-CMC pada formula gel
antiinflamasi ekstrak daun petai cina hasil orientasi adalah sebagai berikut:
Tabel III. Level rendah dan level tinggi natrium alginat dan Na- CMC pada formula gel antiinflamasiekstrak daun petai cina
Formula Natrium Alginat bb
Na-CMC bb
1 4
4 a
6 4
b 4
6 ab
6 6
Berdasarkan Tabel III maka dibuat 4 formula gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina sebagai berikut:
Tabel IV. Formula gel antiinflamasi ekstrak daun petai cina 200 g Formula
1 a
B Ab
Ekstrak daun petai cina 12 g
12 g 12 g
12 g Natrium alginate
8 g 12 g
8 g 12 g
Na-CMC
8 g 8 g
12 g 12 g
Propilenglikol 4 g
4 g 4 g
4 g Methylparaben
0,2 g 0,2 g
0,2 g 0,2 g
Aquadest 163,8 g
163,8 g 163,8 g
163,8 g b.
Pembuatan gel. Pengembangan gelling agent dan proses pencampuran dilakukan didalam ruangan dan LAF yang telah disterilisasi dengan sinar
UV selama 3 jam, pengerjaan dilakukan secara aseptis. Seluruh alat gelas dan logam disterilisasi dengan autoklaf selama 15 menit dengan suhu
121
o
C, sedangkan alat yang terbuat dari plastik disterilisasi dengan sinar UV selama 3 jam dan etanol 70. Natrium alginat disterilisasi dengan
sinar UV selama 3 jam. Na-CMC disterilisasi didalam oven dengan suhu 160
o
C selama 1 jam. Natrium alginat dikembangkan dalam 160 g aquadest steril suhu 40-50
o
C dengan cara ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam aquadest steril sambil diaduk. Na-CMC ditaburkan
secara merata diatas solusi natrium alginat tadi. Pengembangan dilakukan selama 24 jam dan disimpan didalam inkubator. Propylenglikol
disterilisasi dalam autoklaf selama 15 menit dengan suhu 121
o
C. Methylparaben dilarutkan ke dalam propilenglikol dan diaduk hingga
larut, kemudian ditambahkan sisa aquadest steril. Campuran methylparaben, propilenglikol dan sisa aquadest steril dimasukkan
kedalam gelling agent yang telah dikembangkan sebelumnya, lalu
ditambahkan ekstrak daun petai cina. Semua bahan diaduk kuat menggunakan mixer dengan kecepatan putar level 2 hingga homogen
selama 1 menit.
3. Uji Sterilitas