Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r tabel
Nilai r hitung Status
Status Sosial Ekonomi Pasien
0,361 0,864
Reliabel Pemahaman
Pelayanan Jasa Kesehatan
0,361 0,934
Reliabel
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian ini memenuhi kedua prasyarat instrumen yang baik yaitu valid dan reliabel.
I. Teknik analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono,1998:112. Untuk mendeskripsikan hubungan status
sosial ekonomi pasien dengan pelyanan jasa kesehatan menggunakan pengujian statistik deskriptif Sri Mulyono,1991
2. Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apalah data yang terjaring dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Untuk mengujinormalitas distribusi data setiap variabeldigunakan one PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sample Kolmogrov-Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0. Jika
hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini di bawah
= 0,05, maka distribusi data tersebut tidak normal. Jika masing-masing variabel mempunyai nilai di atas 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Adapun rumus uji Kolmogrov-Smirnov Gozali,2002:36,
sebagai berikut: D = Maksimum [
F
o
x
1
-
S
n
x
1
] Keterangan :
D = Deviasi maksimum
F
o
x
1
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
S
n
= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai
F
hitung
dari nilai
F
tabel
pada taraf signifikansi 5 =
0,05 maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya jika nilai
F
hitung
dari nilai
F
tabel
maka distribusi data dikatakan tidak normal.
3. Pengujian Hipotesis
Variabel yang diuji: 1
Hubungan tingkat kekayaan dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
2 Hubungan tingkat kehormatan dengan pemahaman pelayanan jasa
kesehatan. 3
Hubungan tingkat pendidikan dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
Karena dalam pengujian normalitas didapatkan data yang tidak normal, maka pengujian hipotesis menggunakan alat uji statistik non parametris
dengan menggunakan chi square dengan bantuan SPSS 16 for windows.
Adapun langkah-langkahnya sebagi berikut : a. Rumusan Hipotesis
Hipotesis yang dinyatakan dalam penelitian ini adalah : 1.
H
o
: β ≥ 0 : Tidak ada hubungan antara tingkat kekayaan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan. H
α
: β ≤ 0 : Ada hubungan antara tingkat kekayaan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan. 2. H
o
: β ≥ 0 : Tidak ada hubungan antara tingkat kehormatan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan. H
α
: β ≤ 0 : Ada hubungan antara tingkat kehormatan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan. 3. H
o
: β ≥ 0 : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan
pasien dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
H
α
: β ≤ 0 : Ada hubungan antara tingkat pendidikan pasien
dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan.
b. Pengujian Hipotesis
1. Apabila distribusi data normal
Apabila distribusi data normal maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat uji korelasi ganda Sunyoto, 2007:118.
Adapun langkah yang digunakannya untuk uji korelasi ganda adalah sebagai berikut :
a. Merumuskan Hipotesis
b. Menentukan taraf keyakinan
Taraf keyakinan yang digunakan adalah 95 atau alpha 5 c.
Mencari persamaan regresi dengan menggunakan rumus :
3 3
2 2
1 1
X b
X b
X b
a Y
Keterangan : Y = variabel terikat
X = variabel bebas a = Nilai konstanta
b = koefisien regresi d.
Perhitungan R hitung
2 3
3 2
2 1
1
... Y
Y X
b Y
X b
Y X
b Y
X b
R
n n
Keterangan : R = Koefisien korelasi berganda
e. Mencari koefisien korelasi ganda
2 2
1 1
R m
m N
R F
Keterangan : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F = signifikasi koefisien korelasi ganda
2
R = koefisien determinasi N = jumlah responden
m = jumlah variabel bebas f.
Kesimpulan Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda tersebut
kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan didasarkan pada dk pembilang dan dk penyebut N-m-1. Jika dihasilkan
F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak dan Ha diterima dan sebaliknya. 2.
Apabila distribusi data tidak normal maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square X
2
, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis nol Ho dan hipotesis alternatif Ha
b. Memilih level kepercayaan
Level kepercayaan yang digunakan adalah 95 c.
Taraf signifikansi Taraf signifikansi adalah 5, nilai kritis Df
Df = k-1b-1 Dimana :
k = kategori pengamatan kolom b = kategori pengamatan baris
d. Perhitungan Chi Square
χ
2
fh fh
fo
2 2
Keterangan :
2
= Chi Square Fo = frekuensi yang diobservasi fianasial, sosial, yuridis
Fh = frekuensi yang diharapkan minat Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan fh digunakan
rumus;
mdanbaris jumlahkolo
s jumlahbari
x m
jumlahkolo fh
e. Mengukur taraf hubungan, menggunakan koefisien kontigensi
dengan rumus I Nyoman Susila, 1986:216 :
N X
X c
2 2
Keterangan : C = koefisien kontigensi
Χ
2
= harga Chi-kuadrat yang diperoleh N = jumlah total
Semakin besar nilai C, semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya, maka perlu
membandingkan hasil C dengan C
maks
. Rumus pembanding tersebut adalah :
k k
C
maks
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : C
maks
= harga C paling besar k = jumlah kolom
C
maks
merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar, semakin dekat jumlah C mendekati C
maks
semakin besar tingkat pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan Chi-kuadrat.
Tabel 3.6 Interpretasi
No Harga
Nilai koefisien Tingkat
Keterhandalan 1
C maks ≥ 0,80
Sangat tinggi 2
C maks 0,60 0,80
Tinggi 3
C maks 0,40 0,60
Sedang 4
C maks 0,20 0,40
Rendah 5
C maks 0,20
Sangat rendah
f. Membuat kesimpulan
1 Berdasarkan pada perbandingan Chi Square
χ
2
hitung dengan Chi Square
χ
2
tabel: a
Apabila χ
2 hitung
χ
2 tabel
, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b Apabila χ
2 hitung
χ
2 tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
2 Berdasarkan pada probabilitas signifikansi:
a Ho diterima apabila 0,05
b Ho ditolak apabila 0,05
52
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Pelayanan Kesehatan Panti Baktiningsih Klepu
1. Periode tahun 1961-1965
Dalam rentang waktu tahun 1961-1965, Pemerintah kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta, bercita-cita mendirikan sebuah pusat pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah ini yang memadai. Pelayanan kesehatan yang
bermaksud adalah berujud poliklinik dan rumah bersalin. Namun keingginan luhur ni selalu dirintangi oleh aktivitas PKI, yang senantiasa
tidak sependapat dalam usaha-usaha peningkatan kesejahteraan rakyat. Sehingga keinginan luhur ini mengalami kemacetanterhenti beberapa
waktu yaitu sebagai puncak kemacetan itu meletus G 30 SPKI tahun 1965. Tetapi pada tahun 1966, seiring dengan konsesus nasional, Bangsa
Indonesia membasmi PKI.
2. Periode tahun 1966-1970
Antara tahun 1966-1970 bangsa Indonesia berhasil membasmi PKI sehingga hasrat dan kemampuan pemerintah kelurahan Sendangmulyo
yang cita-citanya macetterhenti itu bangkit dan dirintis kembali. Pemerintah kelurahan Sendangmulyo bersama dewan perwakilan Rakyat
kelurahan Gotong Royong DPRKGR kalurahan memutuskan untuk tetap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI