Kesimpulan Keterbatasan Penelitian Saran

88

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisis data, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa : a. Ada hubungan antara tingkat kekayaan dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis 2 hitung= 803 , 21 2 tabel= 60 , 12 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dari hasil perhitungan koefisien kontigensi diketahui C = 0,423 oleh karena rasio C maks = 0,816 maka hubungannya sedang. b. Tidak ada hubungan antara tingkat kehormatan dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis 2 hitung = 35 , 5 2 tabel= 60 , 12 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan koefisien kontigensi diketahui C = 0,225 oleh karena rasio C maks = 0,816 maka hubungannya rendah. c. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan analisis 2 hitung = 855 , 18 2 tabel= 60 , 12 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak. Dari hasil perhitungan koefisien PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kontigensi diketahui C = 0,3982 oleh karena rasio C maks = 0,816 maka hubungannya sedang.

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian hasil penelitian memiliki keterbatasan dan kelemahan. Beberapa keterbatasan dan kelemahan penulis sebagai berikut : 1. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis tentang hal medis dan peralatannya. 2. Penulis tidak dapat melacak kebenaran dan kejujuran responden dalam menjawab kuesioner, meskipun sebelumnya peneliti sudah berusaha untuk meyakinkan bahwa jawaban responden akan dijamin kerahasiaannya, namun demikian penulis tetap menggunakan data asli dari responden. 3. Keterbatasan kuesioner tentang status sosial ekonomi sehingga data yang diperoleh peneliti belum memberikan cerminan tingkat kehormatan masyarakat.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai saran dan masukan antara lain: 1. Secara umum responden memiliki pemahaman yang baik terhadap pelayanan jasa kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit umum Panti Baktiningsih, oleh karena itu rumah sakit sebaiknya terus menjaga dan meningkatkan kinerja yang telah dicapai. Perlakuan yang sama dalam proses pelayanan dari petugas sangat mempengaruhi pemahaman pasien terhadap pelayanan jasa kesehatan yang diterima. Mengingat pentingnya pemahaman pasien terhadap kualitas pelayanan , maka diharapkan dukungan dari lingkungan rumah sakit. Para pemberi jasa kesehatan di rumah sakit hendaknya ramah dalam melayani pasien serta terampil dan teliti saat melakukan pemeriksaan. 2. Melihat daerah penelitian, pada kenyataannya masyarakat berdasar tingkat kehormatan tidak memiliki pemahaman yang baik terhadap pelayanan jasa kesehatan di rumah sakit. Oleh karena itu perlu sosialisasi prosedur pelayanan jasa kesehatan yang lebih baik dan menyeluruh di daerah pedesaan sehingga masyarakat dapat memahami prosedur pelayanan jasa kesehatan yang akan diterima. Adapun cara yang dapat dilakukan seperti pemberi jasa kesehatan dapat menjelaskan kepada masyarakat mengenai penyakit yang diderita serta tindakkan yang perlu dilakukan agar pasien segera sembuh. 3. Masyarakat sebaiknya terlebih dahulu memahami pelayanan jasa kesehatan sebelum memilih suatu instansi kesehatan untuk berobat. Untuk dapat lebih memahami pelayanan jasa kesehatan yang baik, masyarakat dapat bertanya pada pemberi jasa kesehatan ataupun masyarakat lain yang telah berpengalaman terhadap jasa kesehatan di rumah sakit. Hal tersebut akan membantu masyarakat dalam menilai pelayanan jasa kesehatan yang baik bagi dirinya. Selain itu, masyarakat dapat hadir dalam penyuluhan kesehatan yang dilaksanankan oleh instansi kesehatan, serta berperan aktif dalam kegiatan kesehatan masayarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN