DKR kabupaten Sleman melakukan pengguntingan pita. Sore harinya senin wage, 26 april 1971, diteruskan dengan acara selamatan dengan
tradisi jawa. d.
BP-BKIA diresmikan Hari senin wage, 26 april 1971, pukul 07.00 lahirlah seorang bayi
mungil berjenis kelamin perempuan dimana bertepatan dengan pembukaan gedung BP-BKIA Panti Baktiningsih Klepu. Bayi tersebut
diberi nama “RESMININGSIH” oleh bidan suster Bernada, F.Ch. Oleh kedua orang tuanya bayi dipermandikan diberi nama pelindung Aloysia,
maka jadilah nama lengkapnya Aloysia Resminingsih. e.
Ibarat Bayi sehat dan terus berkembang. Pelayanan kesehatan belum tercapai bila yang ada hanya BP-
BKIA, sehingga sehingga perlu dilengkapi dengan rawat inap bagi ibu yang melahirkan. Maka, pengurus yayasan mengajukan ijin untuk rawat
inap bagi ibu-ibu yang akan melahirkan. Setahun kemudian, kepala Dinas Kesehatan Rakyat DKR.
4. Periode tahun 1973-1987
Yayasan kesejahteraan Kesehatan rakyat YKKR Santo Fransiskus, BP-BKIA-RB Panti Baktiningsih Klepu menjadi wadah untuk mengamalkan
ajaran sosial cinta kasih, yang dijiwai oleh semangat altruistik mendahulukan kepentingan orang lain, dan karitatif tidak mencari keuntungan,dalam
kerangka menolong sesama dan meringankan penderitaannya. Secara idiil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nilai-nilai ini merupakan cermin dari penghayatan dan pengamalan pancasila, terutama sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Selain itu, secara
operasional BP-BKIA-RB Panti Baktiningsih Klepu menjadi salah satu medan bakti yang membantu program pemerintah dalam pembangunan di bidang
kesehatan dan juga bidang ketenaga kerjaan, yaitu menciptakanlapangan kerja.
Selanjutnya, atas desakan masyarakat untuk mengadakan rawat inap bagi pasien umum, jadi tidak hanya bagi ibu-ibu yang melahirkan saja.
Yayasan kemudian mengadakan pendekatan keKanwil Kesehatan Propinsi DIY maupun Puskesmas Minggir. Pengurus mendapat pengarahan dari ibu dr.
Tri Utartin bagian perijinan Dinas KesehatanRakyat Propinsi DIY. Hasilnya pada tanggal 7 februari 1979, mengajukan permohonan persetujuan kepada
pimpinan Puskesmas Minggir untuk menyelenggarakan rawat inap pasien umum. Pimpinan Puskesmas minggir, tidak keberatan danmenyetujui
permohonan Yayasan ini. Sehingga sejak bulan februari 1979, BP-BKIA-RB Panti Baktiningsih Klepu menerima rujukan rawat inap dari Puskesmas
Minggir dan kecamatan tetangga. Pelayanan kesehatan selain BP-BKIA-RB dan rawat inap untuk pasien umum ini berlanggsung hingga tanggal 14
februari 1988.
5. Periode 1988-1996
a. Terbitnya SK Menteri Kesehatan RI No, :920,17 Desember 1986
mendorong YKKR untuk meningkatkan status. SK Menteri Kesehatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tersebut beisi tentang upaya pelayanan kesehatan swasta di bidang medik, kemudian
dilengakapi oleh
SK Dir.Jen.
Pelayanan Medik
No,:098Yan.MedRSKS1987, tertanggal 5 februari 1987, tentang petujuk pelaksanaan
Peraturan Menteri
Kesehatan RI
No. 920MEN.KESPERXII1986
seperti status
BP-BKIA-RB Panti
BAktiningsih Klepu. Dengan demikian status BP-BKIA-RB berubah menjadi Rumah Sakit klas Pratama. Adanya saling pengertian dan
kerjasama antara YKKR dengan pemerintah Kalurahan, Kecamatan, kabupaten, Kanwil Dep. Kes. Propinsi DIY dapat mempercepat
terwujudnya rumah umum klas pratama, sehingga pelayanan kesehatan masyarakat memadai dan dapat tercapai.
b. Saranan dan Prasarana Lahirnya Rumah Sakit
Setelah sarana dan prasarana seperti bangunan fisik, alat medis, tenaga medis, para medis terpenuhi, maka secara berturut-turut Kanwil Depkes
Propinsi DIY Menerbitkan SK sebagai berikut: 1.
SK No. : 010047KanwilSK2533X1988 tertanggal 10 oktober 1988 tentang surat ijin berdirinya RSU Klas Pratama.
2. SK. Dari Ka. Din Kes. TK. 1 Propinsi DIY, No, :4452690PK-
2XII1988 tanggal 10 desember1988 tentang surat ijin sementara penyelenggaraan ijin operasional rumah sakit kelas pertama Panti
Baktingsih. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Setelah perpanjangan I dan II berjalan dengan baik, akhinya terbitlah
ijin tetap dari menteri Kesehatan RI No.YM.02.043.5.9545, tertanggal 8 november 1993 untuk menyelenggarakan rumah sakit kelas pratama
hingga sekarang. c.
Perjalanan Hidup Rumah Sakit Panti Baktiningsih Rumah sakit melayani dan merawat orang sakit juga dilibatkan
oleh Kanwil Dep. Kes.Propinsi Dinas Kesehatan Tk.II Kabupaten Sleman, maupun
Pemerintah Tk.II
kabupaten Sleman
dalam kegiatan
kemasyarakatan. Dalam berbagai keterlibatan, rumah sakit Panti Baktiningsih memperoleh
berbagai piala maupun piagam. Adapun Piala dan piagam yang pernah diperoleh selama berstatus rumah sakit adalah:
1. Piagam penghargaan sebagai juara III
Dalam rangka peringatan HKN tingkat Propinsi DIY tentang penampilan rumah sakit swasta kelas D.
2. Surat Tanda Penghargaan dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Sleman dalam partisipasinya mengikuti kegiatan HKN XXVII, tahun 1991.
3. Piagam penghargaan sebagai Juara II
Lomba rumah sakit swasta kelas D, dalam rangka HKN XXVIII, tahun 1992, se Propinsi DIY.
4. Piala Sebagai Juara I
Lomba penampilan kerja rumah sakit Swasta Klas pratama se Kabupaten Sleman, dalam rangka HKN ke 29, tahun 1993.
5. Piala Sebagai Juara I
Lomba penampilan kerja terbaik dalam rangka HKN XXX, tahun 1994 se Kabupaten Sleman.
6. Piala terbaik penampilan kerja dalam rangka HKN XXX se Kabupaten
Sleman, tahun 1994 sebagai rumah sakit Swasta. 7.
Piala Juara I Lomba tingkat propinsi DIY dalan rangka HKN XXX, tahun 1994
sebagai rumah sakit swasta. 8.
Piala Juara I Lomba penampilan kerja rumah sakit kelas pratama Tingkat Propinsi
DIY dalam rangka HKN XXXI, tahun 1995. 9.
Piala Juara I Lomba rumah sakit SAYANG IBU BAYI kelas pratama, dalam
rangka HKN XXXI, tahun 1995, se Kabupaten Sleman.
B. Para Perintis Berdirinya Pelayanan Kesehatan