resiko, keragu-raguan, memiliki kompetensi, percaya diri dan menimbulkan keyakinan kebenaran.
e. Kepedulian empathy
Kepedulian meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, memahami kebutuhan konsumen, melayani
konsumen dengan ramah dan menarik, memahami aspirasi konsumen, berkomunikasi yang baik dan benar serta bersikap dengan penuh
simpati.
E. Status Sosial Pasien
Pada beberapa masyarakat umumnya, terdapat kelas-kelas yang membedakan satu orang dengan orang lain. Hal ini disebabkan karena adanya
penghargaan tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Penghargaan yang tinggi akan hal-hal tertentu, akan menempatkan hal tesebut pada kedudukan
yang lebih tinggi dari hal-hal lainnya. Apabila suatu masyarakat lebih menghargai seseorang dari tingkat kekayaannya dari pada ilmu pengetahuan
atau tingkat pendidikanya, maka bagi mereka yang memiliki tingkat kekayaan tinggi akan menempati kedudukan yang tinggi dibandingkan pihak-pihak lain.
Biasanya masyarakat yang menempati kedudukan yang tinggi tidak hanya mempunyai satu macam saja dari apa yang dihargai oleh masyarakat setempat.
Bagi masyarakat yang memiliki uang banyak akan dengan mudah memperoleh pendidikan yang diingginkan sekaligus dapat memiliki
kekuasaan besar. Sistem lapisan dalam masyarakat tersebut, dalam sosiologi disebut Social stratification. Kata stratification berasal dari stratum yang
berarti lapisan. Menurut Pitirim A.Sorokin yang dikutip oleh Soerjono soekanto dalam bukunya yang berjudul “Sosiologi Suatu pengantar”
mengartikan social stratification sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas secara bertingkat hiarkis.
Kriteria yang biasanya digunakan untuk menggolongkan masyarakat kedalam suatu lapisan adalah sebagai berikut Seorjono soekanto,1990:262-
263 : a.
Ukuran Kekayaan Masyarakat yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam
lapisan teratas. Kekayaan tersebut dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan, mobil pribadinya, cara-caranya menggunakan pakaian,
kebiasaan berbelanja barang mahal dan sebagainya. b.
Ukuran kekuasaan Bagi masyarakat yang memiliki kekuasan atau yang memiliki wewenang
terbesar, menempati lapisan atas. Jabatan yang diampu dalam sebuah masyarakat akan menempatkan pada lapisan tertentu. Menurut Soerjono
soekanto mengartikan kekuasaan sebagai suatu kemampuan untuk mempengaruhi fihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang
kekuasaan tersebut. Kekuasaan tersebut mencakup baik kemampuan memerintah agar yang diperintah patuh dan juga untuk memberi
keputusan-keputusan yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya.
c. Ukuran Kehormatan
Orang yang disegani dan dihormati dalam suatu masyarakat mendapat tempat teratas. Ukuran semacam ini biasanya, banyak dijumpai pada
masyarakat tradisional. Biasanya golongan tua atau mereka yang pernah berjasa terhadap daerah tersebut akan menduduki lapisan teratas.
d. Ukuran Ilmu Pengetahuan
Tingkat pendidikan digunakan sebagai ukuran, dipakai dalam masyarakat yang mengahargai pendidikan. Pendidikan merupakan suatu
upaya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang memiliki pendidikan tinggi diharapkan dapat hidup dengan layak. Dengan
tingkat pendidikan seseorang dapat dibedakan dalam kelas sosial. Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan tinggi dianggap lebih
mampu memenuhi tingkat kebutuhannya sehari-hari. Menurut Poerwadarminta dalam kamus umum bahasa indonesia
menjelaskan bahwa tingkat adalah tinggi rendahnya martabat kedudukan, jabatan, kemajuan peradaban dan sebagainya dan pendidikan adalah
perbuatan hal, cara mendidik. Jadi dapat dikatakan tingkat pendidikan adalah tinggi rendahnya seseorang dalam menyelesaikan proses
pendidikan. Menurut Ki Hajar Dewantoro mengemukakan pengertian pendidikan
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“ Menurut pengertian umum, berdasarkan apa yang didapat kita saksikan dalam semua macam pendidikan, maka teranglah bahwa yang
dinamakan pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak- anak, adapun maksudnya pendidikan yaitu: menuntun segala kekuatan
kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi- tingginya.”
Di dalam tulisannya mengenai pengertian pendidikan tersebut diatas pendidikan berarti daya upaya untuk mengembangkan pikiran dan
jasmani anak agar selaras dengan lingkungannya. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat terus maju dan memiliki pengetahuan yang luas tentang
dunia sekitar tanpa bertolak belakang dengan alamnya. Proses pendidikan ini membutuhkan waktu yang lama agar suatu tujuan
yang telah direncanakan tercapai. Adapun hasil dari pendidikan yang ditempuh adalah pengetahuan akan suatu hal yang dipelajari sebagai
modal dalam kehidupan. Pendidikan yang ditempuh bersifat formal dan terstruktur.
Pendidikan yang bersifat formal memiliki jenjang tersendiri seperti SD, SMP, SMA SMK, dan Perguruan Tinggi. Dengan adanya tingkatan
pendidikan ini akan mempengaruhi cara pandang seseorang terhadap apa yang telah dilihat ataupun dirasakan dari lingkungan sekitarnya
Dalam penelitian ilmiah ini, penulis mengukur status sosial ekonomi dari tiga aspek yaitu ukuran kekayaan dan ukuran ilmu
pengetahuantingkat pendidikan.
F. Kerangka Berpikir