46
a. Penggunaan jamu instan kunyit asam di luar saat haid
Pada kuisioner tercantum pernyataan
“Saya minum jamu instan kunyit asam kapanpun saya membutuhkan, meskipun tidak sedang haid.” Hasil yang
diperoleh adalah 13 26 responden menyatakan sangat setuju, 62 124 responden menyatakan setuju, 12 24 responden menyatakan tidak setuju, dan
13 26 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase
sebesar 75. Penggunaan kunyit dan asam secara turun-menurun untuk mengatasi
berbagai masalah saat haid seperti kram dan bau tidak sedap Anonim, 2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jamu instan kunyit asam tidak hanya dikonsumsi
pada saat haid. Hal ini dimungkinkan karena pada beberapa kemasan jamu instan kunyit asam di
cantumkan “Minum 3 hari sebelum, selama haid, sampai 3 hari setelah haid” untuk aturan penggunaanya.
b. Penggunaan jamu instan kunyit asam menurut aturan pada kemasan
Pada kuisioner tercantum pernyataan
“Saya minum jamu instan kunyit asam menurut aturan pemakaian yang saya baca pada kemasan.” Hasil yang
diperoleh adalah 10,5 21 responden menyatakan sangat setuju, 66 132 responden menyatakan setuju, 14 28 responden menyatakan tidak setuju, dan
9,5 19 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan
persentase sebesar 76,5. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. HK.00.05.41.1384 tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata
Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka bab V pasal 17 ayat 2, salah satu informasi yang tercantum pada kemasan adalah
aturan penggunaan. Sebagian besar konsumen jamu instan kunyit asam membaca aturan penggunaan, sehingga penggunaan jamu instan kunyit asam dipengaruhi
oleh informasi yang tercantum pada kemasan.
c. Penggunaan jamu instan kunyit asam berdasarkan sarananjuran