44
a. Penggunaan jamu instan kunyit asam oleh perempuan
Pada kuisioner tercantum pernyataan
“Selama ini saya menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi
oleh kaum perempuan.”
Hasil yang diperoleh adalah 7,5 15 responden menyatakan sangat setuju, 47 94 responden menyatakan setuju, 39 78 responden menyatakan tidak setuju,
dan 6,5 13 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan
persentase sebesar 54,5. Menurut Hume dan Strong 2006, perempuan lebih senang menggunakan
obat tradisional di mana lebih dari 75 perempuan menyatakan untuk mengatasi keluhan saat haid. Beberapa jamu instan kunyit asam yang beredar di masyarakat
mencantumkan kata- kata “lancar datang bulan” atau “sehat datang bulan” pada
kemasannya, sehingga dapat muncul persepsi bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi oleh perempuan.
b. Jamu instan kunyit asam dalam siklus menstruasi
Pada kuisioner tercantum pernyataan
“Selama ini saya menemukan bahwa jamu instan kunyit asam hanya dikonsumsi
pada saat haid.” Hasil yang
diperoleh adalah 5 10 responden menyatakan sangat setuju, 24 48 responden menyatakan setuju, 62,5 125 responden menyatakan tidak setuju, dan 8,5 17
responden menyatakan sangat tidak setuju. Dari hasil penelitian diketahui bahwa responden cenderung tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, dengan persentase
sebesar 71. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Secara turun-temurun, masyarakat menggunakan jamu kunyit dan asam untuk mengatasi berbagai masalah saat haid seperti kram dan bau tidak sedap
Anonim, 2008. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sejauh yang ditemui oleh masyarakat, jamu instan kunyit asam tidak hanya dikonsumsi pada saat haid. Hal
ini dimungkinkan karena beberapa jamu instan kunyit asam mencantumkan “Minum 3 hari sebelum, selama haid, sampai 3 hari setelah haid” pada bagian
penggunaan di kemasannya.
2. Penggunaan oleh responden