Kepentingan manfaat jamu instan kunyit asam Pemilihan jamu

52 Gambar 14. Waktu konsumsi jamu instan kunyit asam oleh responden

6. Kepentingan manfaat jamu instan kunyit asam

Sebagian besar 72 responden menyatakan bahwa manfaat jamu instan kunyit asam penting. Seluruh responden yang menyatakan penting memberikan alasan bahwa jamu instan kunyit asam mampu membantu mengatasi keluhan yang terjadi pada masa haid.

7. Pemilihan jamu

Pemilihan jamu yang dibandingkan adalah antara jamu instan kunyit asam dengan jamu ramuan segarnya jamu perasanjamu gendong. Dari hasil penelitian diketahui bahwa 44 responden lebih memilih jamu instan daripada jamu ramuan segar. Alasan pemilihan dapat dilihat pada gambar 15 dan gambar 16. 53 Gambar 15. Alasan pemilihan jamu instan kunyit asam Dari alasan pemilihan jamu instan kunyit asam dapat dilihat bahwa sebagian besar responden 50 memilih jamu instan kunyit asam karena alasan praktis. Dapat dikatakan bahwa kebersihan dan higenitas, penjaminan mutu, dan pembuktian khasiat bukan merupakan alasan utama yang dipilih responden. Dari hasil penelitian Hermawan 2009 diketahui bahwa penjual jamu gendong di Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta belum paham pentingnya perajangan dan penyimpanan alat bahan 100, sumber pencemaran 6,67, dan kebutuhan pengujian 6,67. Berbeda dengan industri obat tradisional yang mengupayakan produksi sesuai dengan CPOTB, sehingga ada jaminan kebersihan dan higenitas, mutu, dan khasiat. Hal ini rupanya belum diketahui oleh sebagian besar 64 responden, sehingga perlu dilakukan kegiatan promosi kepada masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 Gambar 16. Alasan pemilihan jamu ramuan segar kunyit asam Dari alasan pemilihan jamu ramuan segar dapat dilihat bahwa sebagian besar 49 responden menyatakan bahwa jamu ramuan segar lebih alami dan tanpa bahan pengawet. Jamu instan kunyit asam mengandung bahan tambahan seperti sodium benzoat dan kalium sorbat sebagai pengawet, atau asam sitrat sebagai perasa. Adanya bahan-bahan ini tidak dikehendaki oleh masyarakat.

8. Hasil setelah konsumsi