Pengeringan Analisis Kualitatif Kandungan Kimia

5. Kegunaan Akar berkhasiat mengatasi influenza disertai demam tinggi, TBC kelenjar, rematik, memar, tumor, keputihan, kencing nanah, gondongan, dan neurodermatitis. Bunga berkhasiat mengatasi TBC paru dengan batuk darah, dan mengatasi sesak nafas. Daun berkhasiat mengatasi sakit kulit, gatal, bisul, luka, batuk, rematik, memar dan bengkak Dalimartha, 1999.

C. Pengeringan

Pengeringan dimaksudkan untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama. Pengeringan dapat mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi enzimatik sehingga penurunan mutu atau perusakan simplisia dapat dicegah Anonim, 1987. Air yang masih tersisa dalam simplisia pada kadar tertentu dapat menjadi media pertumbuhan kapang dan jasad renik. Pada tumbuhan yang masih hidup pertumbuhan kapang dan reaksi enzimatik yang merusak itu tidak terjadi karena adanya keseimbangan antara proses-proses metabolisme, yaitu proses sintesis, transformasi dan penggunaan isi sel. Pada dasarnya dikenal dua cara pengeringan, yaitu: 1. Pengeringan alamiah a. Pengeringan alamiah dengan panas sinar matahari langsung. Cara ini dilakukan untuk mengeringkan bagian tanaman yang relatif keras seperti kayu, kulit kayu, biji dan sebagainya, dan mengandung senyawa aktif yang relatif stabil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pengeringan alamiah dengan diangin-anginkan dan tidak dipanaskan dengan sinar matahari langsung. Cara ini terutama digunakan untuk mengeringkan bagian tanaman yang lunak seperti bunga, daun dan sebagainya, dan mengandung senyawa aktif mudah menguap. 2. Pengeringan buatan Prinsipnya adalah sebagai berikut: udara dipanaskan oleh suatu sumber panas seperti lampu, kompor, mesin disel atau listrik, udara panas dialirkan dengan kipas ke dalam ruangan atau lemari yang berisi bahan yang akan dikeringkan yang telah disebarkan di atas rak-rak pengering Anonim, 1985.

D. Analisis Kualitatif Kandungan Kimia

Analisis kualitatif kandungan kimia meliputi analisis dalam tumbuhan atau bagian tumbuhan akar, batang, daun, bunga, buah, biji, terutama kandungan metabolit sekunder yang bioaktif, yaitu alkaloid, antrakinon, flavonoida, glikosida jantung, saponin steroid dan triterpenoid, tanin polifenolat, minyak atsiri terpenoid, dan sebagainya. Adapun tujuan utama dari pendekatan analisis kualitatif kandungan kimia adalah mensurvei tumbuhan untuk mendapatkan kandungan bioaktif atau kandungan yang berguna untuk pengobatan Fransworth, 1996. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Uraian Tentang Kandungan Kimiawi