disemprot FeCl
3
pada visibel. Pada pembanding bercak nomor 2 berwarna biru kehitaman yang menunjukkan adanya tanin terhidrolisis dengan harga Rf 0,61.
Pada sampel setelah disemprot FeCl
3
, bercak pada organ batang, buah, dan akar tumbuhan tembelekan sari metanol-kloroform-asam asetat juga terbentuk bercak
biru kehitaman dengan harga Rf yang sama yaitu 0,61. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari warna bercak dan harga Rf yang hampir sama pada sampel dan
pembanding, maka batang, buah, dan akar sari metanol-kloroform-asam asetat tumbuhan tembelekan mengandung senyawa golongan tanin.
Hasil yang diperoleh ada yang berbeda dengan literatur, seharusnya daun tumbuhan tembelekan mengandung tanin Sukarsono, et al., 2003. Hal ini
mungkin disebabkan karena perbedaan tempat tumbuh, tahap perkembangan ontogeni, dan keturunan. Adanya ketiga faktor tersebut dapat menyebabkan
perbedaan kadar kandungan kimia suatu tumbuhan Tyler, Brady Robbers, 1988.
4. Identifikasi Kardenolida
Senyawa golongan kardenolida dapat dideteksi dengan sinar UV 254 nm berfluoresensi sangat lemah, UV 365 nm tidak berfluoresensi, dan
disemprot pereaksi asam sulfat karena pereaksi asam sulfat mempunyai sifat positif terhadap steroid, glikosida jantung, alkaloid Jork, Fischer, Wimmer,
1990, kemudian dipanaskan pada suhu 100ºC selama 3-5 menit akan berfluoresensi biru, coklat, hijau, dan kekuningan pada UV 365 nm, sedangkan
pada visibel muncul warna coklat atau biru Wagner, 1984.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel VI. Data kromatogram pemeriksaan kardenolida tumbuhan tembelekan dengan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak etil asetat:metanol:air 100:13,5:10 vv
Bahan Nomor
bercak Harga
Rf Warna bercak
Sebelum disemprot pereaksi asam sulfat Setelah disemprot pereaksi asam sulfat
Visibel UV 254 nm
UV 365 nm Visibel
UV 254 nm UV 365 nm
Daun C 1
0,16 Coklat
Coklat Hijau muda
Merah muda Coklat
- Batang C
1 0,91
- -
- -
- Kuning meredam
Bunga C 1
0,16 Coklat
Coklat Hijau muda
Merah Coklat tua
Merah Buah C
- -
- -
- -
- -
Akar C 1
0,82 -
- -
Ungu -
Kuning berpendar Pembanding
1 0,09
- -
- Ungu tua
Ungu tua Kuning berpendar
C = sari metanol-air
A B
Gambar 8. Kromatogram tumbuhan tembelekan untuk pemeriksaan kardenolida dengan jarak pengembangan 10 cm
Keterangan: Fase diam : silika gel GF 254
Fase gerak : etil asetat : metanol : air 100:13,5:10 vv Deteksi
: A. sinar tampak setelah disemprot pereaksi asam sulfat B. UV 365 nm setelah disemprot pereaksi asam sulfat
1. Sampel daun C : larutan sari metanol-air daun tumbuhan tembelekan 2. Sampel batang C : larutan sari metanol-air batang tumbuhan tembelekan
3. Sampel bunga C : larutan sari metanol-air bunga tumbuhan tembelekan 4. Sampel buah C : larutan sari metanol-air buah tumbuhan tembelekan
5. Sampel akar C : larutan sari metanol-air akar tumbuhan tembelekan
6.
Pembanding : ekstrak metanol digoksin
Dari hasil uji KLT daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan sari metanol-air dengan fase gerak etil asetat : metanol : air
100:13,5:10 vv Wagner, 1984 sebelum disemprot pereaksi asam sulfat pada pembanding tidak terbentuk bercak baik dilihat pada visibel, UV 254 nm, dan UV
365 nm. Setelah disemprot pereaksi asam sulfat, bercak pembanding berwarna ungu tua pada sinar tampak visibel dengan harga Rf 0,09. Apabila dilihat pada
UV 365 nm bercak pembanding berfluoresensi kuning yang menunjukkan adanya kardenolida, namun pada sampel tidak ada yang menunjukkan warna dan harga Rf
yang sama dengan pembanding, sehingga berdasarkan hasil yang diperoleh pada sari metanol-air daun, batang, bunga, buah, dan akar tumbuhan tembelekan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengandung kardenolida. Hasil pada uji KLT ini memperkuat hasil pada uji tabung yang juga menunjukkan hasil negatif.
5. Identifikasi flavonoida