Pemeriksaan Kandungan Tanaman Tumbuhan Tembelekan

4

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pemeriksaan Kandungan Tanaman

Secara umum obat herbal berasal dari seluruh bagian tanaman aerial part atau daun. Obat yang diambil dari tanaman sebaiknya ditentukan tidak hanya dari species mana diperoleh tetapi juga bagian tanaman mana yang digunakan. Oleh karena itu, obat dapat dikatakan dipalsukan dicampuri jika bagian tanaman lain termasuk misalnya seluruh bagian tanaman sebagai pengganti daun Heinrich, 2004. Penggantian daun dengan seluruh bagian tumbuhan pada species yang sama merupakan masalah yang umum terjadi. Hal ini menyebabkan obat sering mengandung lebih atau sedikit kandungan aktif lainnya, sehingga pemeriksaan terhadap kandungan dibutuhkan untuk ditentukan bukan hanya pada species namun juga tiap bagian tanaman Heinrich, 2004.

B. Tumbuhan Tembelekan

1. Keterangan botani Tembelekan Lantana camara L. termasuk dalam familia Verbenaceae Van Steenis, 1975. 2. Nama daerah Sumatera : tembelekan, kembang telek, bunga pagar, kayu singapur, tahi ayam Jawa : kembang telek, oblo, puyengan, pucengan, tembelek, tembelekan, teterapan, waung, wilweran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sunda : kembang satek, saliyara, saliyare, tahi hayam, tahi kotok, cente Madura : kamanco, mainco, tamanjho Hembing, 2000 3. Deskripsi tumbuhan Tembelekan kadang tumbuh liar atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Tumbuhan asal Amerika tropis ini bisa ditemukan dari dataran rendah sampai 1.700 m dpl., pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau agak ternaung. Perdu, tegak, atau agak memanjat, tinggi 0,5-4 m, berbau. Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, berduri, berambut. Daun tunggal, berhadapan, bundar telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut, perabaan kasar, panjang 5-8 cm, lebar 3,5-5 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan majemuk berbentuk bulir, mahkota bagian dalam berambut, warna putih, merah muda, jingga, kuning, dan sebagainya Dalimartha, 1999. 4. Kandungan kimia Daun mengandung lantadene A 0,31-0,68, lantadene B 0,2, lantanolic acid, lantic acid, humulene mengandung minyak menguap 0,16- 0,2, β caryophyllene, γ terpidene, α pinene, p-cymene Rana, Prasad, dan Blazquez, 2005 dan flavonoid Asterina, 1994. Akar mengandung paling sedikit 3 senyawa sterol dan triterpen, 4 senyawa iridoid, 3 senyawa saponin, 9 komponen minyak atsiri, tidak menunjukkan alkaloid, flavonoid, tanin Widowati, et al., 1995. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. Kegunaan Akar berkhasiat mengatasi influenza disertai demam tinggi, TBC kelenjar, rematik, memar, tumor, keputihan, kencing nanah, gondongan, dan neurodermatitis. Bunga berkhasiat mengatasi TBC paru dengan batuk darah, dan mengatasi sesak nafas. Daun berkhasiat mengatasi sakit kulit, gatal, bisul, luka, batuk, rematik, memar dan bengkak Dalimartha, 1999.

C. Pengeringan