Motivasi Ekstrinsik Pendekatan Motivasi

2.1.2.2 Motivasi Ekstrinsik

Sardiman 2009:90-91 berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan, tidak secara langsung berpegang dengan esensi yang dilakukannya. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Selanjutnya Suryabrata 1995:72 menyatakan bahwa “motivasi ekstrinsik yaitu motif-motif yang berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.” Dalam hal ini, motivasi mahasiswa untuk memilih Program Studi Ilmu Perpustakaan adalah bukan hanya karena keinginan dalam diri sendiri atau bahkan keinginan itu belum ada, tetapi karena adanya faktor-faktor pendukung lain yang menjadi penyebab pemilihan Program Studi Ilmu Perpustakaan, seperti anjuran dari keluarga atau kerabat, atau bahkan bisa berupa paksaan. Pandangan serupa juga diungkapkan oleh M. Syah dalam Maryati 2003:27 bahwa “motivasi entrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu mahasiswa yang mendorongnya melakukan kegiatan belajar.” Dalam hal ini mahasiswa mempelajari Ilmu Perpustakaan. Pujian, hadiah, peraturan, tata tertib, suri tauladan orang tua dan sebagainya merupakan contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat menolong mahasiswa untuk pengembangan masa depannya. Kekurangan ketiadaan motivasi itu baik yang bersifat intrinsik ataupun ekstrinsik akan menyebabkan mahasiswa kurang bersemangat dalam mempelajari ilmu dalam hal ini ilmu perpustakaan dan kemungkinan hasilnya kurang memuaskan. Universitas Sumatera Utara Untuk menentukan apakah suatu tindakan digerakkan oleh motif intrinsik atau motif ekstrinsik dapat dilihat dari hubungan timbal balik antara faktor luar dan faktor dalam. Di dalam tindakan yang bermotif intrinsik proses terjadinya tindakan adalah Gambar 2.3 Proses Motivasi Intrinsik Sedangkan pada tindakan yang bermotif ekstrinsik prosesnya adalah: Gambar 2.4 Proses Motivasi Ekstrinsik Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi mahasiswa adalah motivasi intrinsik karena lebih murni dan langsung serta tidak bergantung pada doronganpengaruh orang lain. Dorongan mencapai prestasi, memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk masa depannya memeberikan pengaruh lebih kuat dan relative lebih langsung dibandingkan dengan dorongan hadiah, keharusan dari orang tua ataupun pihak lain. Namun bukan berarti bahwa motivasi ekstrinsik tidak baik atau tidak penting. Dalam kegiatan belajar kemungkinan besar keadaan mahasiswa itu dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen lainnya dalam proses belajar ada yang kurang dimengertisulit bagi mahasiswa sehingga motivasi ekstrinsik diperlukan. Inisiatif dari dalam individu faktor dalam Kemudian berdasarkan inisiatif tersebut mencari objek yang relevan faktor luar Rangsangan dari luar dari luar Kemudian rangsangan tersebut menggerakkan individu untuk berbuat faktor dari dalam Universitas Sumatera Utara

2.1.3 Teori-teori Motivasi