BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Arikunto 2009, 234 merupakan
penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya
pada saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak hanya dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya
menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan.
Kemudian menurut Soewadji 2012, 26 penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk melukiskan secara sistimatis fakta-fakta atau
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, baik berupa keadaan, permasalahan, sikap, pendapat, kondisi, prosedur atau sistim secara factual dan
cermat. Penelitian deskriptif tidak untuk mencari atau menjelaskan hubungan dan juga tidak untuk menguji hipotesis juga tidak untuk membuat prediksi.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan Jalan Universitas Nomor 19.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi tidak harus berupa sekelompok orang, tapi bisa berbentuk kejadian atau sesuatu yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
karakteristik tertentu, objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Menurut Sugiono 2009, 117 populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini, populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa
program studi Ilmu Perpustakaan angkatan 2012 dan 2013 tingkat S1 dan D3 yaitu sejumlah 342 orang, terdiri dari 66 orang mahasiswa tingkat S1 angkatan
2012, 110 orang mahasiswa tingkat S1 angkatan 2013, 78 orang mahasiswa tingkat D3 angkatan 2012 dan 88 orang mahasiswa tingkat D3 angkatan 2013.
Sedangkan sampel adalah perwakilan dari populasi. Menurut Kartono seperti yang dikutip oleh Soewadji 2012, 131 sampel adalah contoh, monster
representan, yaitu bagian dari keseluruhan yang dipilih dan representative sifatnya dari keseluruhannya.
Penulis menentukan sampel dengan tingkat eror sebesar 10 dan menggunakan rumus Slovin dalam menentukan jumlah sampel yaitu:
� = �
1 + Ne
2
N = populasi �
= sampel e = tingkat eror
� = 342
1 + 3420.1
2
� = 342
4,42 �
= 77,34 = 77 Berdasarkan rumus di atas, diperoleh ukuran sampel sebanyak 66 orang.
Dalam memilih responden untuk dijadikan sampel, penulis menggunakan teknik proportionate stratified random sampling karena populasi penelitian yang
berstrata atau bertingkat yaitu mahasiswa S1 dan D3 Ilmu Perpustakaan. Dan
Universitas Sumatera Utara
besaran masing-masing sampel untuk mahasiswa S1 dan D3 dengan menggunakan rumus dari teknik proportionate stratified random sampling yaitu:
� = �1 � �2
� Dengan :
n = jumlah sampel n1 = jumlah populasistrata
n2 = jumlah sampel penelitian N = jumlah populasi.
Dari rumus di atas maka dapat dihitung jumlah sampel yang diambil dari tingkatan mahasiswa S1 dan D3 Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas
Sumatera Utara. Jumlah sampelnya adalah:
Tabel 3.1 Jumlah sampel penelitian
N o
Angkatan Tingkat
Jumlah Mahasiswa
Rumus Sampel
1 2012
S1 66
� =
�1 � �2 �
=
66 � 77
342
15 2
D3 78
� =
�1 � �2 �
=
78 � 77
342
17 3
2013 S1
110 � =
�1 � �2 �
=
110 � 77
342
25 4
D3 88
� =
�1 � �2 �
=
88 � 77
342
20 Total
77
Dari penghitungan dengan teknik proportionate stratified random sampling di atas, maka jumlah sampel untuk mahasiswa S1 angkatan 2012
sebanyak 15 orang, mahasiswa D3 sebanyak 18 dan untuk angkatan 2013, jumlah sampel untuk mahasiswa sebanyak 25 orang, untuk mahasiswa D3 sebanyak 20
orang.
3.4 Teknik Pengumpulan Data