Tinjauan Umum Tentang Apotek
2. Apoteker sebagai suatu profesi Profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut suatu pengetahuan
dan keterampilan yang sangat khusus yang diperoleh melalui pelajaran yang bersifat teoritis dan praktek dan diuji oleh lembaga perguruan tinggi dan
kepada yang bersangkutan diberi kewenangan guna pemberian layanan konsumen atau kliennya Harding, 1993. Banyak kriteria untuk menentukan
suatu pekerjaan adalah suatu profesi, menurut Sulasmono 1997 antara lain : 1. unusual learning, yaitu di didik dan menerima pengetahuan yang khas dan
merupakan lulusan dari perguruan tinggi, sehingga tidak diperoleh di tempat lain atau bidang yang berbeda.
2. pelayanannya bersifat altruistik tidak mementingkan diri sendiri dan mementingkan kepentingan orang lain.
3. telah mengucapkan sumpah. 4. memiliki kode etik
5. memiliki standar profesi, yaitu pedoman yang harus digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik Anonim, 1992.
6. memiliki pengakuan hukum adanya undang-undang maupun ketentuan peraturan perundang-undangan lain.
7. memiliki perijinan Surat Ijin Praktek atau Surat Ijin Kerja. 8. memiliki wadah profesi yang menunjukkan jati diri profesional
9. bersifat otonomi dan independensi. 10. bertemu dan berinteraksi dengan klien atau penderita.
11. confidental relationship dalam pelayanannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut ISFI 2004, profesi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. memiliki tubuh pengetahuan yang berbatas jelas.
2. pendidikan khusus berbasis “keahlian” pada jenjang pendidikan tinggi. 3. memberi pelayanan kepada masyarakat, praktek dalam bidang keprofesian.
4. memiliki perhimpunan dalam bidang keprofesian yang bersifat otonom. 5. memberlakukan kode etik keprofesian.
6. memiliki motivasi altruistik dalam memberikan pelayanan. 7. proses pembelajaran seumur hidup.
8. mendapat jasa profesi. Menurut Trait Theory, Apoteker dapat digolongkan sebagai suatu profesi
karena menunjukkan beberapa ciri khusus, yaitu :