Tabel I di atas memperlihatkan bahwa seluruh responden merupakan apoteker, baik Apoteker Pengelola Apotek maupun Apoteker Pendamping
sesuai yang diharapkan oleh peneliti sehingga diharapkan responden dapat mengisi kuesioner dengan baik dan dapat diketahui pelaksanaan Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek tersebut, karena seorang apoteker lebih paham mengenai segala sesuatu yang terjadi di apotek dibandingkan staf
lainnya.
3. Pengalaman kerja responden sebagai apoteker di apotek yang sekarang Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki pengalaman
kerja sebagai apoteker di apotek yang sekarang selama kurang dari 1 tahun sebesar 4,35, 1-5 tahun sebesar 60,87, 6-10 tahun sebesar 13,04 dan
yang bekerja lebih dari 10 tahun sebesar 21,74. Gambaran mengenai pengalaman kerja responden sebagai apoteker di apotek yang sekarang dapat
dilihat pada Gambar 2 berikut.
Pengalaman Kerja sebagai Apoteker di Apotek
4.35
60.87 13.04
21.74 1 thn
1-5 thn 6-10 thn
10thn
Gambar 2. Diagram Pengalaman Kerja Responden sebagai Apoteker
di Apotek yang Sekarang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2 di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar responden 95,65 telah memiliki pengalaman kerja sebagai apoteker di apotek yang
sekarang selama lebih dari 1 tahun sehingga diharapkan bahwa responden telah memahami mengenai kinerja di apotek mereka yang sekarang dan dapat
mengisi kuesioner dengan baik.
4. Adanya pekerjaan lain dari responden Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,17 responden memiliki
pekerjaan lain, selain sebagai apoteker di apotek dan sisanya yaitu sebesar 47,83 tidak memiliki pekerjaan selain sebagai apoteker di apotek.
Tabel II. Ada Tidaknya Pekerjaan Lain dari Responden
No Pekerjaan lain selain sebagai
apoteker Jumlah
Persentase n = 23
1 Memiliki
12 52,17
2 Tidak memiliki
11 47,83
Total 23
100 Ada tidaknya pekerjaan lain selain sebagai apoteker di apotek, apa pun
jenis pekerjaannya, sedikit banyak akan berpengaruh pada jam kehadiran dan kinerja apoteker di apotek. Menurut Surat Kepmenkes RI Nomor 831Ph64b
apotek-apotek yang didirikan berdasarkan ijin Departemen Kesehatan yang dikeluarkan sesudah tanggal 1 September 1964 harus dipimpin oleh seorang
apoteker yang bekerja penuh full-time. Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESSKIX2004 menyebutkan bahwa apotek harus dikelola oleh
seorang apoteker yang profesional. Berdasarkan keterangan tersebut, apoteker PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI