Kesulitan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 2 di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar responden 95,65 telah memiliki pengalaman kerja sebagai apoteker di apotek yang sekarang selama lebih dari 1 tahun sehingga diharapkan bahwa responden telah memahami mengenai kinerja di apotek mereka yang sekarang dan dapat mengisi kuesioner dengan baik. 4. Adanya pekerjaan lain dari responden Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,17 responden memiliki pekerjaan lain, selain sebagai apoteker di apotek dan sisanya yaitu sebesar 47,83 tidak memiliki pekerjaan selain sebagai apoteker di apotek. Tabel II. Ada Tidaknya Pekerjaan Lain dari Responden No Pekerjaan lain selain sebagai apoteker Jumlah Persentase n = 23 1 Memiliki 12 52,17 2 Tidak memiliki 11 47,83 Total 23 100 Ada tidaknya pekerjaan lain selain sebagai apoteker di apotek, apa pun jenis pekerjaannya, sedikit banyak akan berpengaruh pada jam kehadiran dan kinerja apoteker di apotek. Menurut Surat Kepmenkes RI Nomor 831Ph64b apotek-apotek yang didirikan berdasarkan ijin Departemen Kesehatan yang dikeluarkan sesudah tanggal 1 September 1964 harus dipimpin oleh seorang apoteker yang bekerja penuh full-time. Kepmenkes RI Nomor 1027MENKESSKIX2004 menyebutkan bahwa apotek harus dikelola oleh seorang apoteker yang profesional. Berdasarkan keterangan tersebut, apoteker PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diharapkan dapat tetap bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai apoteker di apotek dan di pekerjaan lainnya sesuai Kode Etik Apoteker pasal 6, seorang apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. 5. Waktu kerja responden di apotek dalam seminggu Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang bekerja di apotek 3-5 hari seminggu sebesar 30,43 dan yang bekerja 6-7 hari seminggu sebesar 69,57. Tabel III. Waktu Kerja Responden di Apotek dalam Seminggu No Waktu kerja di apotek dalam seminggu Jumlah Persentase n = 23 1 3 hari 2 3-5 hari 7 30,43 3 6-7 hari 16 69,57 Total 23 100 Menurut pasal 77 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, waktu kerja adalah 40 empat puluh jam 1 satu minggu untuk 6 enam hari kerja dalam 1 satu minggu. Tabel III memperlihatkan bahwa sebagian besar responden bekerja 6-7 hari sehingga dapat disimpulkan bahwa responden telah memenuhi ketentuan yang berlaku sebagaimana contoh apoteker yang bekerja di apotek perusahaan negara Kimia Farma. 6. Waktu kerja responden di apotek dalam sehari Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang bekerja di apotek kurang dari 4 jam sehari sebesar 4,35, yang bekerja 4-6 jam sehari sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar pelayanan kefarmasian di apotik - [PERATURAN]

0 6 12

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul.

0 1 175

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul.

0 2 159

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006.

0 8 127

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo.

0 1 133

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 131

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Kulon Progo - USD Repository

0 1 131

Pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di Kabupaten Sleman periode Oktober-Desember 2006 - USD Repository

0 0 125

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Bantul - USD Repository

0 0 157

Kajian pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian berdasarkan Kepmenkes RI nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 di apotek-apotek Kabupaten Gunungkidul - USD Repository

0 0 173