Mekanisme Resistensi Serangga Terhadap Insektisida
22
H
3
C CH
3
O
o
CN H
C O
CN C
C H
C H
HC Cl
Cl
o
COOH
asam 3-fenoksibenzoat
o
COOH HO
H
3
C CH
3
Cl Cl
CH C
H HC
COOH
asam 4-hidroksi-3-fenoksibenzoat
asam 3-2,2-diklorovinil-2,2-dimetil-siklopropana karboksilat Cypermetrin
pemecahan oleh isoenzim esterase non-spesifik
Todd, Wohlers, and Citra,
2003
Gambar 7
. Reaksi metabolisme atau detoksifikasi cypermetrin dalam tubuh serangga atau mamalia oleh enzim esterase.
Oleh Commision On Enzymes Of The International Union Of Biochemistry, enzim dibedakan atas 6 golongan besar. Penggolongan ini didasarkan atas reaksi
biokimia dimana enzim memegang peranan Poedjiadi, 1994. Ikhtisar dari klasifikasi internasional dari enzim akan disajikan berikut ini Montgomery,
Conway dan Spector, 1992: 1. Oksidoreduktase, enzim-enzim yang mengkatalisis berbagai macam reaksi
oksidasi-reduksi. 2. Transferase, yang mengkatalisis reaksi pemindahan berbagai gugus seperti
amino, karboksil, karbonil, metil ,asil, glikosil atau fosforil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3. Hidrolase, yang mengkatalisis pemutusan ikatan antara karbon dengan berbagai atom lain sambil mengikat molekul air.
4. Liase, yang mengkatalisis pemecahan ikatan antara karbon dengan karbon, karbon dengan belerang serta beberapa jenis ikatan antara karbon dengan
nitrogen tidak termasuk ikatan peptida. 5. Isomerase, kelompok enzim yang mengkatalisis reaksi rasemisasi isomer optik
atau geometrik dan reaksi-reaksi oksidasi-reduksi intramolekul tertentu. 6. Ligase, yang mengkatalisis pembentukan ikatan antara karbon dengan oksigen,
belerang, nitrogen dan atom-atom lain. Enzim pada hakekatnya merupakan katalis efektif, yang bertanggung
jawab bagi terjadinya reaksi kimia terkoordinasi yang terlibat dalam proses biologi dari sistem kehidupan. Sebagai suatu katalis, suatu enzim tidak dirusak dalam
suatu reaksi dan karena itu tetap tidak berubah dan dapat digunakan kembali. Suatu ciri yang menonjol dari enzim sebagai katalis adalah spesifitas substrat,
yang menentukan fungsi biologinya Amstrong, 1995. Pada banyak spesies, termasuk manusia, suatu enzim dengan beberapa
bentuk molekul yang berbeda dapat diasingkan dari suatu jaringan yang sama atau dua atau lebih jaringan yang berbeda. Berbagai bentuk molekul yang berbeda dari
suatu enzim dinamakan isoenzim atau isozim Montgomery, Conway dan Spector, 1992. Isoenzim merupakan enzim yang terdapat dalam bentuk majemuk dalam
organisme pada berbagai stadium kehidupan danatau berbagai organ dan jaringan mempunyai struktur kuartener homogen maupun heterogen Amstrong, 1995.
Esterase adalah enzim yang memecah ikatan ester dengan cara hidrolisis. Esterase PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
yang terdapat dalam hati dapat memecah ester sederhana, misalnya etil butirat menjadi etanol dan asam butirat Poedjiadi, 1994.
Pada semua piretroid mempunyai beberapa ciri umum, yaitu molekul asam, ikatan utama ester dan molekul alkohol Shafer, Meyer dan Crofton, 2005.
Beberapa insektisida diantaranya organofosfat dan karbamat mengandung ikatan ester, oleh karena itu insektisida organofosfat dapat dihidrolisis oleh esterase
Scott, 1995 cit Dewi, 2006. Aktivitas enzim esterase non-spesifik dapat bertambah oleh adanya perubahan gen esterase. Perubahan genetik pada gen
esterase ini menyebabkan peningkatan aktivitas enzim esterase. Hal ini menyebabkan kemampuan menghidrolisis insektisida tinggi sehingga semua
insektisida yang masuk akan dihidrolisis menjadi senyawa yang kurang beracun. Oleh karena itu akan menaikkan dosis letal insektisida tersebut dan tidak lagi
mematikan serangga yang menjadi sasaran Walsh, 2001 cit Dewi, 2006.