Standar Pelayanan Minimal LANDASAN TEORI

23 2. Standar pelayanan minimum sangat didesak untuk disusun, khususnya bagi kabupatenkota yang memang secara langsung merupakan penyedia pelayanan publik. 3. Posisi provinsi yang dalam pelaksanaan kewenangan daerah lebih banyak bertindak sebagai pendukung, fasilitator, atau koordinator bagi pelaksanaan kewenangan lintas kabupatenkota, maka sebaiknya dalam penyusunan standar pelayanan minimal tidak melepaskan diri dari posisi dan peran tersebut, sehingga lebih mendorong daerah kabupatenkota untuk lebih berinisiatif melaksanakan kewenangan daerah. 4. Kemampuan seorang pemimpin daerah dalam mendelegasikan wewenang ke unit-unit organisasi juga menentukan keberhasilan daerah dalam melaksanakan standar pelayanan minimal.

E. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban LKPJ

LKPJ disusun berdasarkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD yang merupakan penjabaran tahunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah. LKPJ dimaksud disampaikan kepada DPRD sebagai representasi kedaulatan rakyat, yang berhak untuk mengetahui sejauh mana kinerja pemerintahan dalam usahanya untuk merealisasikan visi dan misi kepala daerah sebagaimana telah menjadi kontrak sosial pada saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah, dan telah dituangkan di dalam RPJMD, termasuk didalamnya adalah Renstra transisi. Dengan demikian, secara teoritis dan normatif, maka LKPJ lebih berada dalam domain 24 pertanggungjawaban publik yang bersifat politis, bukan semata-mata pertanggungjawaban birokratis yang bersifat administratif. LKPJ sekurang- kurangnya menjelaskan : 1. Arah kebijakan umum pemerintahan daerah Arah kebijakan umum pemerintahan daerah memuat visi, misi, strategi, kebijakan dan prioritas daerah. 2. Pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk pendapatan dan belanja daerah; Pengelolaan keuangan daerah memuat: a Pengelolaan pendapatan daerah meliputi intensifikasi dan ekstensifikasi, target dan realisasi pendapatan asli daerah, permasalahan dan solusi; dan b Pengelolaan belanja daerah meliputi kebijakan umum anggaran, target dan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah, permasalahan dan solusi. 3. Penyelenggaraan urusan desentralisasi Penyelenggaraan urusan desentralisasi memuat penyelenggaraan urusan wajib dan urusan pilihan, yang meliputi: a Program dan kegiatan serta realisasi pelaksanaan program dan kegiatan; dan b Permasalahan dan solusi 4. Penyelenggaraan tugas pembantuan Penyelenggaraan tugas pembantuan meliputi tugas pembantuan yang diterima dan tugas pembantuan yang diberikan. 5. Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan sekurang-kurangnya menjelaskan: a Kebijakan dan 25 kegiatan serta realisasi pelaksanaan kegiatan; dan b Permasalahan dan solusi. Penyusunan LKPJ bertujuan untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan Kepala Daerah dalam menjalankan tugasnya selama periode tertentu dalam peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah Daerah melalui pengawasan DPRD. Hasil pembahasan DPRD atas LKPJ Kepala Daerah ditetapkan dalam keputusan DPRD berupa catatan-catatan yang sifatnya strategis untuk dipedomani oleh Kepala Daerah dalam pelaksanaan tugasnya. LKPJ dari Kepala Daerah kepada DPRD bersifat informatif, dengan demikian tidak ada opsi menerima atau menolak LKPJ. Apabila ada hal-hal yang dianggap tidak sesuai dengan kebijakan yang telah disepakati, DPRD dapat menggunakan hak interpelasimeminta keterangan dan atau hak angket. Materi yang dibahas oleh DPRD adalah mengenai berbagai kegiatan untuk dilihat kesesuaiannya antara kebijakan yang telah disetujui bersama baik dalam bentuk Rencana StrategisRPJMD maupun yang tertuang dalam APBD, termasuk dampak langsung yang nampak maupun dampak yang tidak segera nampak.

F. Penelitian Terdahulu

Dian 2011 meneliti dengan judul evaluasi kinerja keuangan Dinas Kesehatan Kota Makasar melalui pendekatan value for money . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Dinas Kesehatan Kota Makasar melalui pengujuran 3E ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Dalam penelitian ini, pengkuran nilai ekonomi menggunakan teknik wawancara, nilai