Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI

27 LAKIP Dinas Pertanian DIY periode tahun 2011-2012. Metode pengumpulan data yang digunakan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat ekonomis, efisien, dan efektivitasnya mampu mencapai hasil yang baik. Penelitian yang dilakukan oleh Niken 2014 dengan judul analisis kinerja keuangan melalui pendekatan value for money Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Dinas Kesehatab Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2012 yang diukur menggunakan pendekatan value for money. Jenis penelituan yang digunakan adalah studi kasus pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja Dinas Kesehata Gunungkidul pada tahun 2012 untuk kegiatan Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat menunjukan kinerja yang ekonomis, cukup efisien, dan sangat efektif. Pada kegiatan Pengadaan obat-obatan dan Perbekalan Kesehatan menunjukan kinerja yang sangat ekonomis, sangat efisien, dan cukup efektif. Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2012 mampu mencapai hasil yang cukup baik. Penelitian yang dilakukan oleh Nindy 2014 dengan judul penelitian analisis pengukuran kinerja Pemerintah Daerah dengan menggunakan prinsip value for money pada Kabupaten Sumenep. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kinerja pemerintah daerah Kabupaten Sumenep dengan menggunakan prinsip value for money . Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 kinerja pemerintah daerah Kabupaten Sumenep periode tahun 2010-2013 secara keseluruhan adalah baik. Penelitian yang dilakukan oleh Isna 2015 yang berjudul analisis kinerja keuangan dengan pendekatan value for money pada Pengadilan Tinggi Tebing Tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Pengadilan Negeri Tebing Tinggi dengan pendekatan value for money , yaitu dengan pengukuran 3E ekonomis, efesiensi, dan efektivitas. Hasil penelitian menunjukan untuk tingkat ekonomis selama 4 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 102,27, tetapi peningkatan yang terjadi membuat rasio tidak memenuhi standar ekonomis value for money . Tingkat efesiensi selama 4 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 107,69, rasio berada di atas 100 sehingga untuk rasio efesiensi tidak memenuhi standar efesien value for money . Rasio efektivitas selama 4 tahun terakhir sudah memenuhi standar sehingga menunjukan bahwa Pengadilan Negeri Tebing Tinggi sudah efektif dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat, tetapi tetap diperlukan adanya peningkatan pelayanan agar efektivitas Pengadilan Negeri Tebing Tinggi tercapai lebih baik lagi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29

G. Kerangka Berfikir

Gambar 1. Value for money Sumber: Mardiasmo 2002 Tolak ukur dalam anggaran belanja suatu organisasi, baik organisasi yang berorientasi laba swasta maupun organisasi nonprofit sektor publik adalah kinerja keuangan dengan melalui pendekatan value for money yang mempertimbangkan ekonomi, efisiensi, dan efektifitas. Ekonomi merupakan perbandingan antara masukan yang terjadi input dengan nilai masukan yang seharusnya input value . Dalam konteks organisasi pemerintahan, ukuran ekonomi berupa anggaran yang dialokasikan untuk membiayai aktivitas tertentu. Apabila sumber daya yang dikeluarkan berada di bawah anggaran maka terjadi penghematan, ssebaliknya apabila di atas anggaran maka terjadi pemborosan. Efisiensi merupakan perbandingan antara barang dan jasa output yang dihasilkan sebuah kegiatanaktivitas dengan sumber daya input KINERJA VALUE FOR MONEY INPUT VALUE INPUT OUTCOME OUTPUT EFISIENSI EFEKTIVITAS EKONOMI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 yang digunakan. Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya. Indikator efektivitas menggambarkan jangkauan akibat dan dampak outcome dan keluaran output program dalam mencapai tujuan program. Semakin kontribusi output yang dihasilkan berperan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang ditentukan, maka semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi. Efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai kegiatan yang telah ditetapkan. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati objek tertentu dan dengan waktu yang telah ditentukan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Banyumas dan oleh sebab itu hasil dan kesimpulan penelitian ini hanya berlaku untuk Pemerintah Kabupaten Banyumas.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang terkait dalam penelitian. Mereka memberikan informasi yang dibutuhkan untuk penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Banyumas, Sub Bagian Umum, Sub Bagian Perencanaan, dan Sub Bagian Administrasi. 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah kinerja keuangan yang diukur melalui pendekatan value for money . Penelitian dilakukan dengan melihat kinerja keuangan daerah melalui perhitungan dan analisis terhadap data Penyelenggaraan