Tugas Perkembangan SD Sekolah Dasar Layanan Bimbingan Pribadi

bertatap muka dengan konselor untuk membicarakan masalah yang sedang dihadapinya. 2 Bimbingan Kelompok Bimbingan yang dilakukan konselor dimana yang dilayani atau yang mendapatkan pelayanan berjumlah lebih dari satu orang, baik itu kelompok kecil, sedang, besar ataupun sangat besar. Dalam bimbingan kelompok dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti contoh membentuk kelompok kecil dalam rangka layanan konseling kelompok. 3 Bimbingan Klasikal Bimbingan yang dilakukan konselor dimana layanan atau yang mendapatkan pelayanan sangat besar. Seperti contoh konselor mengadakan layanan konseling satu kelas, atau satu sekolah. c. Tujuan Layanan Bimbingan Pribadi-Sosial Menurut Reiss dan Halstead 2004 para siswa perlu diberikan pendidikan seksual. Pendidikan seksual dapat diberikan melalui bimbingan pribadi dan sosial di sekolah. Bimbingan pribadi bertujuan: 1 Siswa dapat memiliki pengertian dan pengetahuan mengenai perubahan fisik, mental, dan proses kematangan emosional terhadap masalah seksual. 2 Siswa dapat mengurangi ketakutan dan kecemasan sehubungan dengan dengan perkembangan dan penyesuaian seksual peran, tuntutan, dan tanggung jawab. 3 Siswa dapat membentuk sikap dan pengertian tentang seks. 4 Siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang seksual agar dapat menjaga diri. Selain itu, pendidikan seks melalui bimbingan sosial bertujuan agar siswa semakin siap dan mampu menjadi anggota masyarakat, yaitu menjadi siswa yang mewarisi nilai-nilai positif dari kebudayaan masyarakat, mampu melibatkan diri dalam usaha masyarakat, dan peduli terhadap lingkungan sosial secara positif pribadi-sosial. 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini dipaparkan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek penelitian, variabel penelitian, metode dan instrumen pengumpulan data, validitas dan realibilitas, dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yakni penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independent tanpa membuat perbandingan atau penghubungan dengan variabel yang lain Hasan, 2004. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika Azwar, 2009.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di SD Virgo Maria 2 yang beralamat di Jl. Palagan No. 59, Bawen. Waktu penelitian pada hari Kamis, 30 April 2015, pukul 10.00 WIB -selesai.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah 56 siswa. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini mnggunakan uji terpakai yaitu siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen Tahun Ajaran 20152016. Arikunto 2010 menyatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi, tetapi jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Berikut rincian subjek penelitian sebagai berikut: Tabel 1. Jumlah siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen Tahun Ajaran 20152016 No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Va 15 orang 12 orang 27 orang 2. Vb 16 orang 13 orang 29 orang

D. Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah pemahaman perkembangan seksualitas yang berarti proses seumur hidup, yang dapat dipelajari secara ilmiah untuk mengenal atau mengenali perbedaan antara anak laki-laki dan anak perempuan, baik secara biologis, psikologis, dan sosial.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan yakni skala Guttman. Skala Guttman digunakan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan Sugiyono, 2012. Pernyataan yang terdapat dalam Inventori ini terdiri dari pernyataan positif atau favourable dan pernyataan negatif atau unfavourable. Pernyataan positif atau favorable merupakan konsep keperilakuan yang sesuai atau mendukung atributvariabel yang diukur, sedangkan pernyataan negatif atau unfavorable yaitu konsep keperilakuan yang tidak sesuaitidak mendukung atributvariabel yang diukur. Skala Guttman selain dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda, juga dapat dibuat dalam bentuk checklist √. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol. Misalnya untuk jawaban ya diberi skor 1 dan tidak diberi skor 0. Analisa dilakukan sama seperti pada skala Likert Sugiyono, 2012. Instrumen penelitian ini menyediakan 2 alternatif jawaban yaitu ya jika sesuai dengan diri subjek dan tidak jika tidak sesuai dengan diri subjek. Norma skoring yang dikenakan terhadap pengolahan data yang dihasilkan instrumen ini ditentukan sebagai berikut: Tabel 2. Norma Skoring Inventori Pemahaman Perkembangan Seksualitas Membuat kategorisasi sikap subjek penelitian secara umum berdasarkan model distribusi normal dengan kategorisasi jenjang. Tujuannya untuk menempatkan subjek penelitian ke dalam kelompok- kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar pada atribut diukur. Kontinum jenjang ini berpedoman pada Azwar 2007 yang mengelompokkan tingkat pemahaman Alternatif Jawaban Skor Favourable Skor Unfovourable Ya 1 Tidak 1

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

TANGGAPAN REMAJA TENTANG SERIAL TV (SINETRON) ADA APA DENGAN CINTA DI RCTI (study pada siswa-siswi kelas II MAN Malang I tahun ajaran 2004-2005)

0 3 1

Efektifitas penerapan metode ekperimen dengan kerja kelompok pokok bahasa bunyi pada siswa kelas II A Cawu 2 SLTP Negeri 2 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 6 76

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Analisis kesalahan huruf kapital dan tanda baca pada paragraf deskriptif siswa kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor

1 20 151

Pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok Tahun pelajaran 2013/2014

2 12 154

Tingkat pemahaman siswa SMK panglima besar Soedirman 2 terhadap akad perbankan syariah

2 11 105

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6