Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

kesehatan dan fungsi seks yang normal. Pemahaman yang berbeda terhadap arti pendidikan seks membuat orang salah mengartikan kata pendidikan seks sebagai sesuatu yang jorok dan hanya mengajarkan hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan. Pemahaman tentang seksualitas merupakan bagian dari pendidikan secara keseluruhan, sehingga pengertian pendidikan seks erat hubungannya dengan pendidikan pada umumnya. Pemahaman tentang perkembangan seks di usia dini oleh orang tua dan guru dapat menambah pemahaman anak mengenai perkembangan seksualitas. Seks merupakan sesuatu hal sebenarnya layak dikenal oleh anak sebagai suatu pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan seksualitas anak tersebut. Walaupun tetap harus ada pengawasan dari orang tua dan guru. Pendidikan seks pada anak usia dini dapat diberikan sejak mulainya tahap perkembangan anak dari usia 5-12 tahun karena pada usia ini anak terkadang lebih kritis untuk memahami serta menanggapi sesuatu hal termasuk perubahan ketika terjadi perkembangan seksualitas. Orangtua dan guru yang memberikan informasi tentang seksualitas dapat menambah pemahaman dan wawasan anak mengenai perkembangan seksualitasnya. Selain itu, informasi seksualitas sejak dini dapat menjadi pegangan untuk anak dalam menjaga diri, sehingga anak bisa memahami batasan hubungannya dengan lawan jenis dan lebih bisa memahami, serta menghargai tubuhnya. Berdasarkan pengamatan peneliti ketika melakukan PPL Program Pengenalan Lapangan di SD, terbatasnya informasi yang didapatkan anak dari orang tua dan guru mengenai seksualitas tersebut menjadi tembok besar yang menghalangi anak untuk bisa lebih mengenal dan memahami tentang seksualitas. Orang tua, guru, serta masyarakat sekitar cenderung masih menganggap tabu dan belum layak memberikan informasi tentang seksualitas pada anak. Akibatnya beberapa anak di sekolah tersebut ketika diberikan pertanyaan mengenai perkembangan seksualitasnya anak tidak bisa menjawab, anak menjadi malu, dan bahkan menjadi bahan lelucon di kelas. Observasi juga dilakukan di SD Virgo Maria 2 Bawen yang menjadi target penelitian. Peneliti juga menemukan informasi yang hampir mirip dengan sekolah dasar sebelumnya. Informasi yang diberikan oleh guru sekaligus wali kelas yang menjadi subjek penelitian menjelaskan bahwa sudah beberapa anak didiknya berperilaku. Seperti adanya ketertarikan pada lawan jenis, pertanyaan tentang perubahan fisik payudara, jakun, tumbuh rambut di bagian tertentu, dan beberapa anak pernah membuka baju mereka sembarangan walaupun ada lawan jenis dalam satu ruangan kelas. Ketika guru dan orang tua dihadapkan pada pertanyaan yang menyangkut tentang perkembangan seksualitas anak, guru dan orang tua cenderung mengabaikan tanpa memberikan penjelasan yang tepat bagi anak, sehingga anak menjadi bingung akan pengenalan perkembangan seksualitasnya sendiri. Beberapa fakta yang ada dapat disimpulkan bahwa pemahaman mengenai perkembangan seksualitas siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen masih teridentifikasi rendah. Pemahaman tentang perkembangan seksualitas di usia dini sangat penting diperoleh oleh anak melalui perantara orang tua dan guru karena bisa dibayangkan bahwa waktu anak sangat banyak didampingi oleh orang tua dan guru. Jadi, pokok dari pemahaman perkembangan seksualitas diberikan kepada anak dengan harapan agar anak dapat memenuhi tugas perkembangannya dengan baik seperti, anak mengembangkan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai individu yang sedang berkembang, belajar berkawan dengan teman sebaya, belajar melakukan peranan sosial sebagai laki-laki dan perempuan, serta pengembangan moral, nilai, dan hati nurani Hartinah, 2008. Berdasarkan penjelasan dari latarbelakang serta kasus-kasus yang ada, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “TINGKAT PEMAHAMAN PERKEMBANGAN SEKSUALITAS Studi Deskriptif Pada Siswa-siswi Kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen Tahun Ajaran 20152016 dan Implikasinya Terhadap Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial ”. Melalui skripsi ini peneliti berharap akan ada manfaat yang dapat diambil oleh orang tua, guru, dan siswa. Peneliti mengambil subyek penelitian yaitu siswa-siswi pada tahap perkembangan sekolah dasar kelas V SD, pemilihan kelas atas kelas V usia 10 tahun sekolah dasar karena diharapkan siswa-siswi pada tahap perkembangan di usia ini lebih bisa mengenal dan memahami aspek-aspek seksualitas mereka.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan tingkat pemahaman anak tentang seksualitas diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut: 1. Rendahnya pemahaman siswa – siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen tentang perkembangan seksualitas. 2. Siswasiswi kurang memiliki informasi dan gambaran yang jelas mengenai perkembangan seksualitas mereka. 3. Orang tua, guru, dan masyarakat sekitar menganggap tabu memberikan informasi tentang perkembangan seksualitas pada anak.

C. Pembatasan Masalah

Fokus kajian penelitian diarahkan pada menjawab masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya masalah mengenai seberapa baik tingkat pemahaman perkembangan seksualitas pada siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen tahun ajaran 20152016 dan pada butir-butir item mana sajakah pemahaman tentang perkembangan seksualitas teridentifikasi rendah.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Seberapa baik tingkat pemahaman perkembangan seksualitas pada siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen tahun ajaran 20152016? 2. Berdasarkan analisis butir-butir item pemahaman perkembangan seksualitas yang teridentifikasi rendah, topik-topik bimbingan pribadi sosial apa sajakah yang relevan untuk diusulkan sebagai topik-topik bimbingan pribadi-sosial?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu: 1. Mengetahui seberapa baik tingkat pemahaman perkembangan seksualitas pada siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen tahun ajaran 20152016. 2. Mengidentifikasi butir-butir item pemahaman perkembangan seksualitas yang rendah untuk diusulkan sebagai topik-topik bimbingan pribadi-sosial. F. Manfaat Penelitian Peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan dan kekayaan ilmu pengetahuan mengenai pemahaman tentang perkembangan seksualitas pada anak dan topik-topik bimbingan pribadi-sosial. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Orang tua Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur yang dapat digunakan oleh sebagian orang tua untuk melihat seberapa tinggi tingkat pengenalan serta pemahaman anak tentang perkembangan seksualitas mereka. Selain itu, orang tua juga dapat menentukan langkah-langkah yang dapat diberikan kepada anak untuk dapat lebih mengenal dan memahami tentang seksualitas sejak dini. b. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur yang dapat digunakan oleh para guru untuk melihat seberapa baik tingkat pemahaman anak didik mereka tentang perkembangan seksualitas. Selain itu, para guru juga dapat menentukan langkah- langkah yang dapat diberikan kepada anak didik untuk dapat lebih mengenal dan memahami tentang perkembangan seksualitas sejak dini. c. Bagi siswa-siswi Siswa-siswi dapat lebih tahu seberapa baik mereka mengenal dan memahami tentang perkembangan seksualitas di usia mereka. Diharapkan anak lebih berani untuk bertanya kepada orang tua dan guru tentang perkembangan seksualitas di usia mereka.

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

TANGGAPAN REMAJA TENTANG SERIAL TV (SINETRON) ADA APA DENGAN CINTA DI RCTI (study pada siswa-siswi kelas II MAN Malang I tahun ajaran 2004-2005)

0 3 1

Efektifitas penerapan metode ekperimen dengan kerja kelompok pokok bahasa bunyi pada siswa kelas II A Cawu 2 SLTP Negeri 2 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 6 76

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Identifikasi kesalahan konsep fisika tentang suhu dan kalor (Studi deskriptif pada siswa kelas I5 cawu III SMU Negeri Rambipuji Jember tahun ajaran 2000/2001

0 6 55

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Analisis kesalahan huruf kapital dan tanda baca pada paragraf deskriptif siswa kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor

1 20 151

Pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok Tahun pelajaran 2013/2014

2 12 154

Tingkat pemahaman siswa SMK panglima besar Soedirman 2 terhadap akad perbankan syariah

2 11 105

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6