bagi anak perempuan, mimpi basah bagi anak laki-laki Hartinah, 2008. Selain itu, agar subjek mamahami dan menghargai dirinya sendiri,
guru-guru SD Virgo Maria 2 cukup terbuka untuk mendengarkan dan menerima pendapat yang disampaikan oleh anak. Walaupun demikian,
pada aspek biologis terdapat 1 satu item yang teridentifikasi rendah sehingga 1 satu item tersebut akan digunakan untuk usulan terhadap
topik bimbingan pribadi sosial. Pada hasil analisis data tampak satu aspek yang paling lemah dalam
mendukung pemahaman perkembangan seksualitas. Aspek yang paling lemah dalam pengenalan perkembangan seksualitas subjek adalah aspek
psikologis. Berdasarkan pengamatan peneliti, aspek psikologis memang kurang
ditekankan, karena banyak faktor yang mempengaruhi. Guru belum memberikan pelajaran secara mendalam mengenai hal-hal psikologis apa
yang harusnya siswa-siswi dapatkan di usia mereka yang berkaitan dengan pemahaman perkembangan seksualitas. Salah satu hal yang
seharusnya sudah dapat anak lakukan menyangkut aspek psikologisnya adalah mampu memilih pekerjaan atau kegiatan yang berhubungan
dengan seksualitas Hartinah, 2008. Maksudnya, anak sudah bisa memilih pekerjaan atau kegiatan ketika anak akan atau anak sudah
mengalami perubahan-perubahan pada fisiknya. Tetapi karena adanya faktor seperti yang telah disebutkan diatas dan adanya penghambat seperti
orangtua yang memanjakan anak, menjadikan anak menjadi tidak mandiri
manja sehingga anak menjadi sulit untuk memutuskan sendiri apa yang harus dilakukannya ketika terjadi perubahan pada fisiknya, maka hal
tersebut secara tidak langsung telah mengganggu aspek psikologis anak.
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Berdasarkan Item-item Dalam
Angket yang Teridentifikasi Rendah yang Dapat Digunakan Sebagai Topik-topik Bimbingan Pribadi Sosial
Berdasarkan hasil perhitungan skor item diketahui bahwa kategori rendah hanya terdapat 1 satu item dengan bunyi
pernyataan “saya sudah mengenal menstruasi haidmimpi basah pada aspek biologis yakni
mengenal organ-organ reproduksi yang mulai berkembang secara biologis. Item inilah yang akan menjadi topik bimbingan. Adapun item tersebut
tersaji dalam tabel 11.
Tabel 11. Usulan Topik-topik Bimbingan Berdasarkan Angket yang Teridentifikasi Rendah yang Dapat Digunakan sebagai
Bimbingan Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Pemahaman Perkembangan Seksualitas Siswa-siswi Kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen Tahun Ajaran 20152016
No. No
Item Pernyataan
Tujuan Materi
Judul Topik
Kegiatan Referensi
1. 18
Saya sudah mengenal
menstruasi haidmimpi
basah kencing di
celana ketika sedang tidur
Siswa mampu
mengenal menstruasi
haid dan mimpi
basah sesuai
dengan pengemba
ngan sikap yang
menyeluru h terhadap
diri sendiri
sebagai individu
yang sedang
berkemba ng
Mengenal menstruasi
haid dan mimpi basah
sesuai dengan tugas
perkembangan. Aku
dan Tubuh
Ku Ceramah singkat, tanya
jawab, diskusi, sosiodrama, dan refleksi
diri. Pearce, Evelyn. 2013. Anatomi
dan Fisiologi Untuk Paramedis .
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hartinah. 2008. Pengembangan
Peserta Didik . Bandung: Refika
Aditama.
42
BAB V PENUTUP
Bab ini menguraikan dua hal, yaitu kesimpulan dan saran.
A. Kesimpulan
1. Secara umum, tingkat pemahaman perkembangan seksualitas siswa-
siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen termasuk baik. Tingkat pemahaman perkembangan seksualitas yang baik didukung oleh aspek
sosial dan aspek biologis sedangkan aspek yang rendah dalam mendukung pemahaman perkembangan seksualitas siswa-siswi kelas
V SD Virgo Maria 2 Bawen adalah aspek psikologis.
2. Ada 1 satu item yang teridentifikasi rendah tentang pemahaman
perkembangan seksualitas siswa-siswi kelas V SD Virgo Maria 2 Bawen yang dijadikan sebagai usulan untuk topik-topik bimbingan
pribadi sosial. B.
Saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek psikologis merupakan aspek yang paling lemah dalam mendukung pemahaman perkembangan seksualitas
subjek dan ada 1 satu item pada aspek biologis yang teridentifikasi rendah. Oleh karena itu, peneliti menyarankan bagi pihak sekolah guru, orang tua,
dan peneliti lain untuk :
1. Bagi Guru
Guru membimbing subjek untuk mampu mengenal organ-organ reproduksi mereka yang mulai berkembang secara biologis, mampu