Aminotransferase ALT dan Aspartate Aminotransferase AST, dengan dosis
3,840; 1,280; dan 0,426gkg BB dan dosis paling efektif pada dosis 1,280 gkg BB. Handayani 2011 melaporkan bahwa ekstrak metanol-air daun
Macaranga tanarius L. Müll. Arg. dapat menurunkan kadar glukosa darah pada
tikus yang terbebani glukosa pada dosis 0,43; 1,28 dan 3,84 gkg BB dan dosis paling efektif pada 0,43 mgkg BB sebesar 73,2 . Konsentrasi maksimal ekstrak
metanol-air Macaranga tanarius L. yang dapat dibuat adalah 38,4 .
E. Metode Ekstraksi
Terdapat beberapa metode ekstraksi yang umum digunakan untuk mendapatkan senyawa aktif dari tumbuhan, yaitu:
1. Ekstraksi dingin cold extraction
Bahan yang sudah kering diekstraksi pada suhu ruang secara konsisten dengan pelarut yang polaritasnya semakin meningkat, contoh : pertama bahan
dilarutkan menggunakan heksan, kemudian kloroform, etil asetat. Aseton, metanol dan terakhir air. Keuntungan dari penggunaan metode ini adalah mencegah potensi
degradasi senyawa oleh pemanasan, karena dalam metode ini tidak menggunakan pemanasan. Jenis ekstraksi dingin adalah maserasi dan perkolasi Heinrich,
Barnes,Gibbons, dan Williamson, 2012. Maserasi merupakan cara penyarian sederhana. Maserasi dilakukan
dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. Cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung zat aktif,
zat aktif akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif di
dalam sel dengan yang di luar sel, maka larutan yang terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentasi antara
larutan di luar sel dan di dalam sel Heinrich, et al., 2012.
2. Ekstraksi panas
Pada metode ini menggunakan tabung alas bulat untuk meletakkan pelarut dan bahan. Labu alas bulat yang sudah berisi bahan dan pelarut kemudian
dipanaskan. Pada umumnya, bahan tanaman akan ‘direbus’ menggunakan pelarut seperti etanol atau campuran etanol dan air. Kelebihan dari metode ini adalah
dengan penggunaan etanol sebagai pelarut maka senyawa lipofilik akan banyak terjaring. Kekurangan dari metode ini adalah pemanasan yang terlalu lama dapat
menyebabkan beberapa komponen bahan yang tidak tahan panas akan rusak. Contohnya metode ekstraksi soxhlet Heinrich, et al., 2012.
Ekstraksi soxhlet merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan. Metode ini dilakukan dengan cara mengekstraksi bahan secara terus
menerus menggunakan pelarut yang polaritasnya ditingkatkan Heinrich, et al., 2012.
F. Metode Fraksinasi