39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian mengenai pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan- etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg. FHEEM
terhadap kadar bilirubin tikus terinduksi karbon tertraklorida CCl
4
termasuk dalam jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola
searah.
B. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu:
1. Variabel utama
a. Variabel bebas. Variasi dosis pemberian jangka panjang sediaan FHEMM. b. Variabel tergantung. Penurunan kadar bilirubin tikus yang terinduksi CCl
4
setelah pemberian jangka panjang FHEMM selama 6 hari.
2. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi hewan uji yang digunakan, yaitu tikus betina galur Wistar
yang berumur 2-3 bulan; berat badan antara 130-180 gram; cara pemberian senyawa hepatotoksin CCl
4
secara intraperitoneal sedangkan sediaan FHEMM secara peroral; frekuensi pemberian sediaan FHEMM satu kali
sehari selama 6 hari berturut-turut dengan waktu pemberian yang sama tiap harinya; dan bahan uji berupa daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg.
diambil dari wilayah yang sama yaitu di Paingan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
b. Variabel pengacau tak terkendali. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi patologis dari tikus betina galur Wistar yang
digunakan sebagai hewan uji.
3. Definisi operasional
a. Fraksi heksan etanol ekstrak metanol Macaranga tanarius L. Müll. Arg. FHEMM berupa fraksi kental yang diperoleh dari ekstraksi serbuk daun
Macaranga tanarius L. Müll. Arg. menggunakan pelarut metanol:aquadest
1:1 hingga diperoleh ekstrak metanol-air kental Macaranga tanarius L. Müll. Arg.. Ekstrak metanol kental daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg.
difraksinasi dengan
dilarutkan menggunakan
heksan:etanol 1:1.
Perbandingan ekstrak:pelarut yaitu 1:5 kemudian dimaserasi selama ±24 jam dengan kecepatan 140 rpm pada dengan bantuan shaker.
b. Penurunan kadar bilirubin. Didefinisikan sebagai kemampuan sediaan FHEMM untuk memberikan perbedaan bermakna kadar bilirubin antara
kelompok kontrol CCl
4
dengan kelompok perlakuan jangka panjang FHEMM.
c. Pemberian jangka panjang. Didefinisikan sebagai pemberian sediaan FHEMM secara peroral satu kali sehari selama enam hari berturut-turut
dengan waktu pemberian yang sama.
C. Bahan Penelitian 1.