51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jangka panjang fraksi heksan etanol ekstrak metanol Macaranga tanarius L. Müll. Arg.
FHEMM terhadap kadar bilirubin pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida CCl
4
. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kekerabatan antara pemberian dosis FHEMM terhadap penurunan kadar bilirubin tikus terinduksi CCl
4
. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya
A. Hasil Determinasi Tanaman
Determinasi tanaman bertujuan untuk menjamin kebenaran tanaman Macaranga tanarius
L. Müll. Arg. yang digunakan dalam penelitian. Determinasi dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Bagian tanaman yang digunakan dalam proses determinasi adalah batang, daun, bunga dan buah. Determinasi dilakukan dengan cara mencocokan ciri makroskopis
tanaman dengan buku acuan. Determinasi tanaman dilakukan sampai tingkat spesies dan hasil menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan adalah benar Macaranga
tanarius L. Müll. Arg.. Hasil determinasi tanaman terlampir.
B. Rendemen Fraksi Heksan-Etanol dari Ekstrak Metanol-Air Daun
Macaranga tanarius L. Müll. Arg.
Dalam penelitian ini, pembuatan fraksi heksan-etanol dari ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. Müll. Arg. menggunakan metode
penyarian yaitu maserasi. Sebelum proses maserasi dilakukan penyerbukan untuk
52 memperkecil ukuran partikel dan memperluas permukaan kontak dengan pelarut.
Selain itu juga dilakukan pengayakan dengan tujuan untuk menyeragamkan ukuran serbuk dengan ayakan nomor mesh 50.
Berdasarkan Peraturan KBPOM Nomor 12 tahun 2014, kadar air yang diperbolehkan untuk simplisia adalah kurang dari 10. Penetapan kadar air penting
dilakukan mengingat air merupakan media tumbuh bagi jamur maupun mikroorganisme yang dapat mengurangi kualitas serbuk. Penetapan kadar air
dilakukan dengan metode gravimetri menggunakan alat moisture balance dan dilakukan sebanyak 3 replikasi. Pengukuran kadar air menunjukkan bahwa serbuk
memiliki kadar air rata-rata 8,76 sehingga serbuk Macaranga tanarius L. Müll. Arg. yang digunakan sudah memenuhi persyaratan sebagai simplisia yang baik.
Pada pembuatan FHEMM, dilakukan pengeringan FHEMM sampai susut pengeringan sebesar 0 sehingga diharapkan ekstrak penyari sudah tidak ada.
Rendemen ekstrak metanol-air yang diperoleh adalah 18,03 sedangkan rendemen FHEMM yang didapatkan adalah 19,46.
C. Uji Pendahuluan