Lembar Kerja Siswa LKS

8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Lembar Kerja Siswa LKS

1. Pengertian LKS Lembar kerja siswa yaitu materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri Prastowo, 2013:204. LKS biasanya berupa petunjuk, langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya Depdiknas, 2004:18. Lembar kerja siswa adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas yang biasanya berupa petunjuk atau langkah untuk menyelesaikan tugas yang harus dikerjakan siswa dan merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa atau aktivitas dalam proses belajar mengajar Depdiknas, 2005:4. Hal-hal yang dimuat dalam LKS dapat membantu guru dalam memudahkan proses belajar mengajar dan mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri dalam kelompok kegiatan. Darmodjo dan Kaligis, 1993:40 Berdasarkan uraian pengertian LKS di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan suatu media pembelajaran yang memuat petunjuk, langkah-langkah menyelesaikan tugas, materi ajar, dan LKS diciptakan agar mampu mengembangkan aktivitas siswa dalam belajar serta mampu merancang pengetahuan mereka sendiri. 2. Macam-macam LKS Menurut Prastowo 2013: 208-211 setiap LKS disusun dengan materi- materi dan tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Karena adanya perbedaan maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS, maka LKS memiliki berbagai macam bentuk, yaitu: a. LKS yang membantu siswa menemukan suatu konsep. LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis. LKS ini berisi langkah- langkah yang harus dilakukan siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya, dan kemudian siswa diberi pertanyaan-pertanyaan analisis yang membantu siswa untuk mengaitkan fenomena yang mereka amati dengan konsep yang akan mereka bangun dalam benak mereka. b. LKS yang membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan. LKS ini berisi pemberian tugas kepada siswa untuk melakukan diskusi, kemudian meminta siswa mereka untuk berlatih memberikan kebebasan berpendapat yang bertanggungjawab. c. LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar. LKS ini berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. d. LKS yang berfungsi sebagai penguatan. LKS ini diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik tertentu dan materi yang dikemas dalam LKS ini lebih mengarah pada pendalaman dan penerapan materi pembelajaran. e. LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum. LKS ini berisi petunjuk untuk praktikum. Dalam penelitian ini, LKS yang akan dikembangkan termasuk dalam jenis LKS ke-1 yaitu LKS yang membantu siswa menemukan suatu konsep. LKS ini lebih mengarahkan siswa untuk merancang pengetahuan untuk menemukan suatu konsep. 3. Komponen LKS Sebagai Bahan Ajar Menurut Prastowo 2013:207-208, terdapat 6 komponen LKS sebagai bahan ajar, meliputi: judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja, dan penilaian. Komponen belajar berisi langkah bagi guru untuk menyampaikan bahan ajar kepada siswa dan langkah bagi siswa untuk mempelajari bahan ajar. Informasi pendukung berisi berbagai informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar sehingga siswa semakin mudah menguasai pengetahuan yang akan diperoleh. 4. Tujuan LKS Tujuan dari LKS sebagai berikut: a. Mengaktifkan siswa dalam proses kegiatan pembelajaran. b. Membantu siswa mengembangkan konsep. c. Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan keterampilan proses. d. Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses kegiatan pembelajaran. e. Membantu siswa dalam memperoleh informasi tentang konsep yang dipelajari melalui proses kegiatan pembelajaran secara sistematis. f. Membantu siswa dalam memperoleh catatan materi yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran Achmadi:1996:35. 5. Manfaat LKS Manfaat yang diperoleh dengan menggunakan LKS Hendro Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis, 1992 : 40, antara lain : 1. Memudahkan guru dalam mengelola proses belajar, misalnya mengubah kondisi belajar dari suasana “guru sentris” menjadi “siswa sentris”. 2. Membantu guru mengarahkan siswanya untuk dapat menemukan konsep-konsep melalui aktivitasnya sendiri atau dalam kelompok kerja. 3. Dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses, mengembangkan sikap ilmiah serta membangkitkan minat siswa terhadap alam sekitarnya. 4. Memudahkan guru memantau keberhasilan siswa untuk mencapai sasaran belajar.

B. LKS Model penemuan terbimbing Berbasis Web