B. LKS Model penemuan terbimbing Berbasis Web
1. Pengertian LKS model penemuan terbimbing
Model penemuan terbimbing merupakan metode pembelajaran yang berupaya menanamkan dasar-dasar berpikir ilmiah pada diri peserta didik,
sehingga dalam proses pembelajaran, peserta didik lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan kreativitas dalam memecahkan masalah. Peserta
didik benar-benar ditempatkan sebagai subjek yang belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan metode inquiry adalah sebagai pembimbing
dan fasilitator. Tugas guru adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada kelas untuk dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa masalah
yang akan dipecahkan dipilih oleh peserta didik. Tugas guru selanjutnya adalah menyediakan sumber belajar bagi peserta didik dalam rangka
memecahkan masalah. Bimbingan dan pengawasan guru masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap kegiatan peserta didik dalam pemecahan masalah
harus dikurangi Sagala, 2004. Menurut PPPPTK 2008:17, pembelajaran dengan model penemuan
terbimbing dapat diselenggarakan secara individu atau kelompok. Model ini sangat bermanfaat untuk mata pelajaran matematika sesuai dengan
karakteristik matematika tersebut. Guru membimbing siswa jika diperlukan dan siswa didorong untuk berpikir sendiri sehingga dapat menemukan
prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru dan sampai seberapa jauh siswa dibimbing tergantung pada kemampuannya dan materi
yang sedang dipelajari.
Dengan model penemuan terbimbing ini siswa dihadapkan kepada situasi dimana siswa bebas menyelidiki dan menarik kesimpulan. Terkaan,
intuisi dan mencoba-coba trial and error, hendaknya dianjurkan. Guru sebagai penunjuk jalan dalam membantu siswa agar mempergunakan ide,
konsep dan keterampilan yang sudah mereka pelajari untuk menemukan pengetahuan yang baru.
Dalam model pembelajaran dengan penemuan terbimbing, peran siswa cukup besar karena pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru tetapi pada
siswa. Guru memulai kegiatan belajar mengajar dengan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa dan mengorganisir kelas untuk kegiatan
seperti pemecahan masalah, investigasi atau aktivitas lainnya. Pemecahan masalah merupakan suatu tahap yang penting dan menentukan. Ini dapat
dilakukan secara individu maupun kelompok. Dengan membiasakan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dapat diharapkan akan meningkatkan
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal matematika, karena siswa dilibatkan dalam berpikir matematika pada saat manipulasi, eksperimen,
dan menyelesaikan masalah. Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa berpendapat bahwa salah
satu bahan atau fasilitas dari guru dalam model penemuan terbimbing ini adalah LKS. LKS tersebut diharapkan dapat membimbing siswa dalam
proses penemuan konsep-konsep dan rumus dari materi yang dipelajari. LKS digunakan untuk menuntun siswa belajar mandiri dan dapat menarik
kesimpulan pokok bahasan yang diajarkan. Penyajian bahan pelajaran
umumnya dapat mendorong siswa mengembangkan kreativitas dalam belajar dalam Antik 2002:656.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model penemuan terbimbing merupakan suatu model pembelajaran yang mengajarkan siswa
akan berpikir sendiri atau merancang pengetahuan secara mandiri sehingga menemukan konsep materi yang sedang dipelajari dengan petunjuk-
petunjuk yang terarah oleh guru atau media pembelajaran yang lain. 2.
Pengertian LKS model penemuan terbimbing berbasis web Pengertian web menurut Gora S 2005:14 adalah sebuah jaringan
global dari jutaan halaman informasi yang berisi teks, gambar, dan link ke halaman lain yang menjadi bagian informasi. Sedangkan Madcom dalam
Akhirni, 2007:9 mengatakan bahwa website atau situs web adalah media yang digunakan untuk menampung data teks, gambar animasi dan suara,
yang pada umumnya ditampilkan di internet dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung dengan internet.
Dengan demikian, LKS model penemuan terbimbing berbasis web merupakan LKS dengan model penemuan terbimbing yang disampaikan
dengan menggunakan media web.
C. Model E-Learning