Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

3.3.4 Evaluasi

Evaluasi dilakukan setelah proses implementasi penelitian hari pertama dan hari kedua. Hasil wawancara dan observasi yang dilakukan ketika implementasi penelitian juga dianalisis untuk mendapatkan data-data yang empiris. Data-data yang telah dianalisis digunakan peneliti untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan yang dikembangkan.

3.3.5 Revisi

Revisi dilakukan setelah peneliti melakukan analisis kelemahan dan kelebihan materi dari kegiatan evaluasi. Kegiatan revisi merupakan kegiatan akhir yang dilakukan untuk memperbaiki dan mengembangkan isi dari materi, sehingga lebih berkualitas dan layak untuk digunakan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah utama dalam penelitian RD. Hal itu dikarenakan tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data Sugiyono, 2015: 308. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.

3.4.1 Observasi

Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara penelitian secara teliti, serta pencatatan secara sistematis Arikunto dalam Gunawan, 2013: 143. Observasi yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah jenis observasi keterlibatan pasif. Jenis observasi keterlibatan pasif dapat diartikan dimana peneliti dalam kegiatan pengamatannya tidak terlibat dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh para pelaku yang diamatinya dan dia juga tidak melakukan sesuatu bentuk interaksi sosial dengan pelaku yang diamati Suparlan dalam Gunawan, 2013: 155. Jadi, dalam observasi ini peneliti tidak terlibat langsung dalam aktivitas pembelajaran siswa kelas V A di sekolah. Kegiatan observasi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kebutuhan materi ajar yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan siswa kelas V A. Tidak hanya melakukan observasi di dalam pembelajaran, peneliti juga melakukan observasi aktivitas-aktivitas siswa kelas V A pada saat istirahat yang berhubungan dengan perilaku mereka terhadap tumbuhan sekitar lingkungan sekolah. Waktu pelaksanaan observasi dilakukan selama empat bulan pada saat kegiatan Program Pengalaman Lapangan PPL. Hasil yang diperoleh kemudian dicatat dan dikembangkan.

3.4.2 Wawancara

Wawancara merupakan suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih Setyadin dalam Gunawan, 2013: 160. Tujuan dari wawancara adalah untuk mengumpulkan keterangan dari seseorang atau masyarakat yang merupakan suatu pembantu utama dari observasi Koentjaraningrat, 1997: 162. Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Dikatakan sebagai wawancara tidak terstruktur dikarenakan peneliti menggunakan pedoman wawancara yang berisikan garis besar dari topik yang ingin dipertanyakan. Selain itu instrumen wawancara juga dikembangkan sendiri oleh peneliti. Kegiatan wawancara yang dilakukan mengambil narasumber siswa kelas V A, guru kelas V A, dan kepala sekolah SD N Jetis 1 Yogyakarta. Informasi yang ingin diperoleh dari narasumber berbeda-beda, diantaranya: 1 Kegiatan wawancara siswa kelas V A dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data mengenai proses pembelajaran IPA di kelas, kesulitan yang dihadapi selama pembelajaran, dan harapan yang diinginkan selama mengikuti pembelajaran IPA; 2 Kegiatan wawancara guru kelas V A mengenai pelaksanaan pembelajaran, penggunaan sumber dan media pembelajaran, kendala yang dihadapi, dan usaha yang dilakukan saat pembelajaran IPA; dan 3 wawancara kepala sekolah mengenai pelaksanaan pembelajaran IPA di sekolah serta ketersediaan dan penggunaan sumber dan media pembelajaran dalam proses pembelajaran di SD N Jetis 1 Yogyakarta.

3.4.3 Kuesioner