membentuk siswa yang memiliki kepribadian yang utuh, kompeten secara kognitif atau intelektual, dan bersedia untuk makin berkembang. Selain itu, melalui siklus
di dalam Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dapat mengembangkan kesadaran dan kepedulian melalui kegiatan pembelajaran.
2.1.4 Kesadaran dan Kepedulian
Kesadaran berasal dari kata sadar yang berarti insyaf, tahu, dan mengerti KBBI, 2005: 570. Kata sadar mendapat imbuhan ke-an, sehingga menjadi
kesadaran. Dilihat dari arti sadar, kesadaran dapat diartikan keinsafan atau keadaan mengerti. Bagi Murphy dalam Neolaka, 2008: 18 kesadaran adalah keadaan sadar
yang mengatur akal pikiran untuk memilih sesuatu yang diinginkan. Kesadaran juga dapat diartikan sebagai hasil dari cara berpikir sekelompok masyarakat, yang
masing-masing pemikirannya terpisah satu sama lain. Jika menghendaki suatu perubahan dalam masyarakat, baik skala besar atau kecil, maka langkah pertama
ialah merubah cara berfikirnya Simorangkir dalam Jamanti, 2014: 24 Notoatmodjo dalam Jamanti, 2014: 24 menjadikan tiga ranah atau
kawasan untuk menentukan indikator kesadaran, yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan. Menentukan indikator kesadaran dalam ranah sikap memiliki beberapa
tingkatan, yaitu; 1 Menerima, yang diartikan bahwa orang yang menjadi subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan; 2 Merespon, yang berarti
memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan terlepas dari pekerjaan yang diberikan benar atau salah, serta
menunjukkan bahwa orang dapat menerima ide tersebut; 3 Menghargai, yang diartikan mengajak orang lain untuk mendiskusikan suatu masalah; 4
Bertanggung jawab, yang diartikan menanggung segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko. Ranah ke empat ini merupakan ranah paling tinggi.
Kesadaran merupakan bagian terkecil dari keseluruhan di dalam pikiran manusia Sigmund Freud dalam Fadillah, 2012: 1. Jika diibaratkan kesadaran itu
seperti gunung es yang muncul di permukaan laut yang terlihat kecil, namun besar di bagian dasar lautnya. Kesadaran dimiliki oleh setiap orang untuk mengenali
perasaan dan keadaan yang berbeda dari pikirannya. Jadi dapat dikatakan bahwa kesadaran adalah keadaan mengatur akal pikir untuk mengerti serta mengenali
perasaan mengenai sesuatu di lingkungan manusia itu sendiri. Sedangkan kepedulian berasal dari kata peduli yang berimbuhan ke-an. Kata
peduli menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa 2002: 841, peduli berarti mengindahkan, menghiraukan, memperhatikan. Sedangkan menurut Swanson
dalam Sihombing, 2014: 24, kepedulian dapat diartikan sebagai salah satu cara yang digunakan untuk memelihara hubungan dengan orang lain, dimana orang lain
merasakan komitmen dan tanggung jawab secara pribadi. Jika kita peduli dengan orang lain, maka kita akan merespon positif apa yang dibutuhkan oleh orang lain
dan mengekspresikan menjadi sebuah tindakan. Leininger 1981 juga menyimpulkan bahwa kepedulian adalah perasaan yang ditunjukan kepada orang
lain, dan itulah yang memotivasi dan memberikan kekuatan untuk bertindak atau beraksi, serta mempengaruhi kehidupan secara positif.
Bagi Swanson dalam Sihombing, 2014: 27 kepedulian memiliki lima dimensi, diantaranya: 1 Mengetahui, yang diartikan sebagai pemahaman kejadian
yang di dalamnya memiliki makna untuk kehidupan orang tersebut; 2 Turut hadir merupakan cara menyampaikan perasaan atau emosi dan memantau keadaan orang
lain apakah perasaan atau emosi tersebut mengganggu ketika diberikan; 3 Melakukan, contohnya membantu orang lain untuk mengatasi masalahnya sesuai
dengan kemampuan dan keahlian diri sendiri; 4 Memungkinkan, dalam hal ini dapat dimaksudkan sesuatu yang memfasilitasi perjalanan maupun kejadian yang
pernah dialami oleh orang lain yang disampaikan dengan cara memberikan informasi, penjelasan, maupun dukungan; 5 Dimensi yang terakhir adalah
mempertahankan keyakinan. Mempertahankan keyakinan merupakan sesuatu yang mendukung keyakinan orang lain untuk menjalani masa transisi dalam
kehidupannya, kemudian menghadapi masa yang akan datang. Berbagai pendapat tentang kepedulian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepedulian adalah suatu
tindakan yang termotivasi dari perasaan yang timbul terhadap lingkungan sekitar yang dapat merubah kondisi menjadi lebih bermanfaat bagi dirinya, orang lain,
maupun lingkungannya.
2.1.5 Lingkungan