Tabel 4.12. Normalitas Data
Variable Min max kurtosis
c.r.
X11 2 7
-0.996 -2.032
X12 2 7
-0.681 -1.390
X13 2 7
-0.832 -1.699
X14 2 7
-0.895 -1.826
X21 2 7
-0.416 -0.849
X22 2 7
-0.306 -0.624
X23 2 7
-0.438 -0.894
Y1 2 7
-0.493 -1.007
Y2 2 7
0.380 0.776
Y3 2 7
-0.511 -1.043
Multivariate
5.566 1.797
Batas Normal ± 2,58
Sumber : lampiran 3
Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi
masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE]
walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.3.7. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan
dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang
diestimasi secara bersama-sama [One Step Approach to SEM]. One step aprroach to SEM
digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik [Hair et.al.,1998].
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada Gambar dan Tabel
Goodness of Fit di bawah ini.
Gambar 4.2. Model Pengukuran dan Struktural
Sumber : data diolah
Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria
Hasil Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 1.562 ≤ 2,00
Baik Probability 0.021
≥ 0,05 kurang baik
RMSEA 0.075 ≤ 0,08
Baik GFI 0.913
≥ 0,90 Baik
AGFI 0.855 ≥ 0,90
kurang baik TLI 0.804
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0.856 ≥ 0,94
kurang baik
Sumber : Lampiran 3
Dari hasil evaluasi terhadap model one step base model ternyata dari
semua kriteria goodness of fit yang digunakan, belum seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya,
model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Leadership, Compensation, Job Satisfaction
Model Specification : One Step Approach - Base Model
1
Leadership
1
Compensation X11
er_1 1
X21 er_5
1 Job
Satisfaction Y1
er_8 1
1
0,005 d_ti
1 Y2
er_9 1
X12 er_2
1
X22 er_6
1 X23
er_7 1
X13 er_3
1
Y3 er_10
1 X14
er_4 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini.
Gambar 4.3. Model Pengukuran dan Struktur Base Model
Modifikasi :
Estimate Prob. er_5
-- Compensation
-0.106 0.143 er_8
-- er_6
-0.423 0.006 er_2
-- er_10
-0.427 0.006 er_9
-- er_10
0.271 0.035
Sumber : data diolah
Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 0.980 ≤ 2,00
Baik Probability 0.495
≥ 0,05 Baik
RMSEA 0.000 ≤ 0,08
Baik GFI 0.948
≥ 0,90 Baik
AGFI 0.902 ≥ 0,90
Baik TLI 1.007
≥ 0,95 Baik
CFI 1.000 ≥ 0,94
Baik
Sumber : Lampiran 3 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL
Leadership, Compensation, Job Satisfaction Model Specification : One Step Approach - Modification Model
1
Leadership
1
Compensation X11
er_1 1
X21 er_5
1 Job
Satisfaction Y1
er_8 1
1
0,005 d_ti
1 Y2
er_9 1
X12 er_2
1
X22 er_6
1 X23
er_7 1
X13 er_3
1
Y3 er_10
1 X14
er_4 1
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Dari hasil evaluasi terhadap model one step modification ternyata dari
semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model
konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik
untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini.
4.3.8. Uji Kasualitas