Penghargaan itu diberikan untuk berbagai macam tujuan. Sebagai contoh, Hill, Bergma, dan Scarpello 1994 mengemukakan bahwa kompensasi
diberikan untuk : 1 menarik karyawan dalam jumlah dan kualitas yang diinginkan, 2 Mendorong agar lebih berprestasi, dan 3 Agar dapat
mempertahankan mereka.
2.4.3 Tujuan-Tujuan Kompensasi
Tujuan pengelolaan sistem kompensasi didalam organisasi adalah untuk menarik dan mempertahankan sumberdaya manusia, karena organisasi
memerlukannya untuk mencapai sasaran-sasaranya. Untuk mempertahankan dan menjaga tingkat prestasinya, maka motivasi dan dan komitmen perlu
ditingkatkan. Karena itu organisasi berkeinginan untuk melakukan kesejajaran sasaran organisasi dan individu.
Tujuan diadakanya pemberian kompensasi :
1. Untuk menjalin ikatan kerja sama antara pimpinan dengan karyawan.
Artinya bahwa dengan terjalinya kerja sama secara formal akan terbentuk komitmen yang jelas mengenai hak dan kewajiban yang
harus dipikul masing-masing. 2.
Memberikan kepuasan kepada karyawan, artinya bahwa melalui kepuasan kerja yang dirasakan para karyawan, maka karyawan akan
memberikan prestasinya yang terbaik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Untuk memotivasi karyawan dalam bekerja, artinya agar karyawan
bersemangat dalam bekerja dalam rangka memenuhi kebutuhan. 4.
Untuk menciptakan disiplin kerja bagi karyawan,
2.4.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Kompensasi
Organisasi atau perusahaan dalam menentukan besarnya kompensasi sangat dipengaruhi oleh :
1. Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja.
Permintaan tenaga kerja : artinya pihak perusahaan sangat membutuhkan tenaga kerja, maka secara otomatis kompensasi relatif tinggi. Penawaran
tenaga kerja : artinya pihak individu yang membutuhkan pekerjaan, maka tingkat kompensasi relatif lebih rendah.
2. Kemampuan dan kesediaan perusahaan membayar.
Bahwa ukuran besar-kecilnya kompensasi yang akan diberikan kepada karyawan akan sangat tergantung kepada kemampuan finansial yang
dimiliki perusahaan, dan juga seberapa besar kesediaan dan kesanggupan perusahaan menentukan besarnya kompensasi untuk karyawannya.
3. Produktifitas kerja prestasi kerja karyawan.
Kemampuan karyawan dalam menghasilkan prestasi kerja akan sangat mempengaruhi besarnya kompensasi yang akan diterima karyawan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Posisi atau jabatan karyawan.
Tingkat jabatan yang dipegang karyawan akan menentukan besar- kecilnya kompensasi yang akan diterimanya, juga berat-ringanya beban
dan tanggung jawab suatu pekerjaan. 5.
Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja. Pendidikan dan pengalaman kerja berperan dalam menentukan besarnya
kompensasi bagi karyawan. Semakin tinggi pendidikan karyawan dan semakin banyak pengalaman kerja, maka semakin tinggi pula
kompensasinya. 6.
Biaya hidup cost of living. Tingkat biaya hidup di suatu daerah akan menentukan besarnya
kompensasi. Sebagai contoh Tingkat upah di daerah atau kota terpencil akan lebih kecil dibandingkan dengan tingkat upah di kota-kota besar.
Variable kompensasi karyawan ini diukur dengan menggunakan 5 lima indikator, yaitu :
1 Gaji
2 Upah
3 Insentif
4 Tunjangan
5 Fasilitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.5 Kepuasan Kerja