Perubahan Laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode 2006-2009 , tidak terbukti kebenarannya.
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikemukakan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel Quick Ratio X1 secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan periode 2006 -2009. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Zulfa Riskiana 2010, hasil analisisnya
menunjukkan bahwa Quick Ratio X1 berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap Perubahan Laba Y. Tidak signifikannya Quick Ratio dalam
memprediksi Perubahan Laba dapat dimungkinkan karena bank dalam memenuhi kewajiban terhadap para deposan dengan harta yang paling likuid yang dimiliki
oleh suatu bank sangat tinggi, sehingga menyebabkan beban yang ditanggung bank juga akan tinggi, sehingga akan menyababkan beban yang ditanggung
perusahaan juga akan tinggi, dan kemudian akan berpengaruh terhadap perubahan laba, akan tetapi perubahan laba ini tidaklah terlalu besar tidak signifikan.
2. Variabel Capital Adequacy Ratio X2 secara parsial tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan periode 2006 – 2009. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Andhika Lanang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pramudya 2010, hasil analisis menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba untuk periode satu tahun
kedepan. Kemungkinan penjelasan atas hal tersebut adalah bahwa semakin rendahnya kemampuan permodalan yang ada guna untuk menutup kemungkinan
adanya kerugian di dalam kegiatan perkreditan dan perdagangan surat-surat berharga, maka tingkat kepercayaan investor akan berkurang untuk memberikan
modal tambahan dalam bentuk modal atau hutang lagi. Dengan demikian sulitnya perusahaan mencari modal tambahan untuk membiayai kegiatan operasionanya,
maka akan menganggu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehingga prediksi laba yang akan diperoleh juga akan turun.
3. Net Profit Margin X3 secara parsil tidak memiliki pengaruh yang disignifikan
terhadap perubahan laba pada perusahaan perbankan periode 2006 – 2009. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ita Budiarni 2008. Yang
hasil analisisnya menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Tidak signifikannya Net
Profit Margin dalam memprediksi Perubahan laba kemungkinan dikarenakan tingginya beban bunga yang ditanggung perusahaan dan kerugian atas penjualan
efek-efek bersih. Hal-hal seperti ini yang akan dapat menyebabakan laba perusahaan tidak dapat maksimal.
4. Return on Equity Capital X4 secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap Perubahan Laba Y pada perusahaan perbankan periode 2006 - 2009. Tidak signifikanya Return on Equity Capital terhadap Perubahan Laba
kemungkinan disebabkan oleh perusahaan tidak mampu untuk memanfaatkan pengelolaan sumber daya modal yang dimiliki untuk meningkatkan pendapatan
net income-nya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Loan to Deposit Ratio X5 secara parsial tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap Perubahan Laba Y pada perusahaan perbanakan periode 2006 – 2009. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Andhika Lanang
Pramudya 2010. Hasil analisisnya menunjukkan bahwa Loan to Deposit ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba terhadap
perusahaan perbankan. Hal ini dapat dikarenakan pertumbuhan rasio Loan to Deposit Ratio menunjukkan adanya penigkatan dana yang menganggur untuk
melunasi kewajiban-kewajibannya tepat waktu, sehingga akan dapat menyebabkan perubahan laba yang menurun.
4.5. Perbedaan Hasil Penelitian Sekarang Dengan Penelitian Terdahulu