Ratio laba kotor terhadap penjualan Gross Profit Margin
Laba kotor terhadap penjualan = Laba kotor Penjualan
Ratio laba bersih terhadap penjualan Net Profit Margin Ratio laba bersihpenjualan = Laba Bersih Penjualan
Ratio laba usaha terhadap penjualan Operating Income Margin
Laba usaha terhadap penjualan = Laba Usaha Penjualan
2.2.4.3. Rasio Keuangan Bank
Dalam penelitian tidak semua rasio keuangan bank yang akan dibahas. Hanya beberapa rasio keuangan bank yang dianggap penting yang menjadi pokok bahasan.
Jenis rasio-rasio bank adalah sebagai berikut Kasmir, 2010: 218 : 1.
Rasio Likuiditas Bank
Quick ratio
Investing policy ratio
Banking ratio
Assets to loan ratio
Investment potofolio ratio
Cash ratio
Loan to deposit ratio
Investment risk ratio
Liquidity risk ratio
Credit risk ratio
Deposit risk ratio
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Rasio Solvabilitas Bank
Primary ratio
Risk assets ratio
Secondary risk ratio
Capital ratio
Capital risk
Capital adequacy ratio
Gross yield on total assets
Gross profit margin on total assets
Net income on total assets
3. Rasio Rentabilitas Bank
Gross profit margin
Net profit margin
Return on equity capital
Return on total assets
Rate return on loan
Interest margin on loan
Laverage multiplier
Assets utilization
Interest expenses ratio
Cost of fund
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Cost of money
Cost of loanable fund
Cost operable fund
Cost of effiency
2.2.4.4. Keunggulan Rasio Keuangan
Menurut Harahap 2002: 298, analisis laporan keuangan memiliki keunggulan dibanding teknik analisis lainnya. Keunggulan tersebut adalah:
a. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca
atau ditafsirkan. b.
Merupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit.
c. Mengetahui posisi perusahaan ditengah industry lain.
d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan
keputusan dan model prediksi. e.
Menstandarisir size perusahaan. f.
Laba modal membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodic atau “time series”.
g. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yang
akan datang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.4.5. Keterbatasan Laporan Keuangan